Tukul Nekat Bunuh Guru Ngaji

Tukul Nekat Bunuh Guru Ngaji
DITEMBAK: SY alias Tukul (35) tak berdaya didor polisi karena melawan saat ditangkap. FOTO: OKRI RIYANA/RADAR CIREBON
0 Komentar

 
 
CIREBON – SY alias Tukul (35) yang gelap mata akhirnya menjadi seorang pembunuh. Pria asal Desa Panambangan, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon itu merampok rumah Mimin (68). Korban adalah  guru ngaji anaknya, yang berlokasi 30 meter dari rumahnya. Karena, terpergok saat mencuri, Tukul kalap melukai Mimin hingga tewas di lokasi kejadian.
“Korban merupakan guru ngaji, dan tersangka adalah tetangganya. Jarak rumahnya hanya sekitar tiga rumah. Tersangka juga mengakui bahwa anaknya belajar mengaji kepada korban,” kata Kapolresta Cirebon Kombes Pol Arif Budiman.
Kejahatan yang dilakukan Tukul, bermula saat dirinya menganggur lantaran tidak ada proyek bangunan yang jalan. Sebelum nganggur, untuk menafkahi istri dan dua anaknya, Tukul bekerja sebagai kuli bangunan.
Pelaku melihat rumah korban yang cukup bagus dan cenderung sepi. Karena anak korban tinggal di Jakarta. “Motifnya, tersangka mengira kalau korban banyak harta, karena anaknya kerja di Jakarta. Dia kemudian mengamati rumah korban yang masih tetanggaan. Kemudian menyimpulkan kalau dirinya bisa masuk melalui pintu belakang yang hanya dikunci pakai kawat,” kata Arif.
Setelah dipastikan sepi dan rumah tidak ada orang, pelaku kemudian melancarkan aksinya, pada Jumat (27/8) sekitar pukul 16.00 WIB. Tukul masuk ke rumah melalui pintu belakang. Dia kemudian mengambil barang-barang berharga. Seperti handphone, dua televisi, perangkat sound system, pakaian korban, gayung, dan lainnya. Barang tersebut kemudian dikumpulkan di ruang tengah.
Apes, sebelum barang dibawa, korban pulang dari pengajian. Medengar ada pintu dibuka, pelaku bersembunyi di dapur. Korban yang melihat barang miliknya terkumpul di satu ruangan curiga. Kemudian ke dapur. Saat di dapur korban berpapasan dengan pelaku.
“Korban masuk ke dapur dan melihat ada pelaku yang bersembunyi, sehingga berteriak minta tolong. Kemudian pelaku langsung mengambil tindakan dengan mencekik leher korban hingga terjatuh karena lemas. Tujuannya tersangka agar korban tidak teriak,” kata kapolres.
Pelaku yang melihat korban masih hidup kembali mencekiknya kemudian membenturkan kepalanya ke lantai hingga darah bercucuran. Setelah korban dipastikan meninggal, Tukul menyeret tubuh korban ke kamar mandi.

0 Komentar