UKM Diharapkan Jadi Pendorong Perekonomian

ukm-kota-cirebon
Salah satu pengusaha UMKM Cirebon, Yenny Prayogo saat ditemui Radar Cirebon, belum lama ini. Foto: Apridista Siti Ramdhani/Radar Cirebon
0 Komentar

CIREBON – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional setelah terdampak pandemi Covid-19. Meski sebagai sektor yang cukup terdampak, namun diharapkan UMKM masih bisa bergerak untuk bangkit dan menjadi penopang perekonomian nasional.
Sebagai kota industri dan perdagangan, tentu Cirebon memiliki banyak pelaku usaha. Setidaknya dalam data terakhir yang dimiliki Dinas Perdagangan Koperasi UKM (DPKUKM) ada 2. 615 UMKM yang ada di Cirebon.
Ribuan UMKM tersebut terdiri dari berbagai jenis usaha, yang paling banyak adalah makanan dan fashion. Namun tentu di masa pandemi ini menjadi masa yang sulit untuk mereka. Daya beli masyarakat yang turun, turut berpengaruh pada omzet UMKM.
“Semua UMKM tentu terdampak mau yang jualan makanan, ataupun fashion dan kerajinan,” kata Kepala Bidang UMKM, Saefudin Jupri.
Dalam memberikan stimulus, tentu berbagai upaya dilakukan. Berbagai webinar pun dilakukan. Diikuti upgrafe pengetahuan digital marketing dan teknologi. Beberapa materi untuk bertahan dan mengoptimalkan berbagai potensi UMKM di tengah pandemi juga diberikan.
Tak hanya itu, sejak 2015 – 2016 pihaknya pun telah menginstruksikan berbagai pusat pariwisata dan perhotelan untuk menyediakan pojok UMKM. Hal ini sebagai upaya mendukung produk UMKM pada wisatawan yang hadir ke Cirebon. “Salah satunya ada di dewan, kemudian di hotel juga kami instruksikan. Ke depan kami akan optimalkan pojok UMKM di berbagai kelurahan dan pusat keramaian lainnya,” terangnya.
Sebagai relaksasi, pemerintah juga memberikan bantuan dana sebanyak Rp600 ribu selama 3 bulan melalui DPKUKM Kota Cirebon. Bantuan ini diberikan pada semua UMKM dan PKL yang telah mendaftarkan diri beberapa waktu lalu.
Penyalurannya sendiri sudah dicairkan untuk tahap pertama pada 1750 UMKM dan PKL. Untuk tahap kedua pencairannya di Oktober, total seluruh UMKM dan PKL yang menerima ada 3.200.
Jupri pun berharap pelaku UMKM kini bisa mulai produksi kembali dan bertahan di tengah pandemi. Tak henti-hentinya pula pihaknya turut menghimbau para stakeholder untuk selalu memberdayakan UMKM.
Sementara itu, salah satu pengusaha UMKM Cirebon, Yenny Prayogo menuturkan sejauh ini upaya pemerintah untuk mendorong UMKM di Cirebon cukup dirasakan. Meski berbagai seminar dan pameran kini belum bisa digelar, namun pemerintah Kota Cirebon melalui dinas terkait pun tetap giat menggelar kegiatan webinar yang dirasakan banyak manfaatnya untuk para pelaku usaha.

0 Komentar