Warga Positif Covid-19 Meninggal

Warga Positif Covid-19 Meninggal
PROTOKOL KESEHATAN: Satu dari tujuh warga Desa Playangan Kecamatan Gebang yang terkonfirmasi positif Covid-19 Selasa (10/11) pagi meninggal dunia. Meskipun melakukan isolasi mandiri di rumah, namun pengurusan jenazah tersebut tetap melibatkan RSUD Waled serta pemakamannya melalui protokol Covid-19. FOTO: Pemdes Playangan For Radar Cirebon
0 Komentar

 
 
GEBANG – Satu dari tujuh warga Desa Playangan Kecamatan Gebang yang terkonfirmasi positif Covid-19, wanita berinisial K (60) Selasa (10/11) pagi meninggal dunia. Meskipun melakukan isolasi mandiri di rumah, namun pengurusan jenazah tersebut tetap melibatkan RSUD Waled serta pemakamannya melalui protokol Covid-19.  “Tadi pagi (kemarin pagi, red) jam 7-an meninggal dunia,” ujar Kepala Puskesmas Gebang, dr H Iskandar saat dikonfirmasi Radar.
Iskandar mengungkapkan meskipun menjalani isolasi mandiri namun pengurusan jenazah tetap dilakukan oleh RSUD Waled. “Nggak boleh kalau diurus sendiri, jadi pengurusan jenazah dilakukan di RSUD Waled, dan langsung dikebumikan menggunakan protokol kesehatan,”jelasnya.
Iskandar mengakui pihaknya sempat mengalami kesulitan ketika akan membawa jenazah ke RSUD Waled. Sehingga terpaksa jenazah dibawa menggunakan mobil Polsek Gebang. “Kita hubungi ambulan jenazah RSUD Waled katanya lagi digunakan. Terus mobil jenazah PSC nggak bisa, karena PSC-nya juga sedang lockdown, dan nggak bisa sembarangan mobil digunakan. Sedangkan keluarga minta cepat, jadi kita gunakan mobil polsek,”ujarnya.
Setelah pengurusan jenazah di RSUD Waled, jenazah dikebumikan di TPU setempat. “Pemakamannya juga menggunakan protokol Covid- 19,” jelasnya.
Iskandar mengungkapkan warga berinisial K yang meninggal tersebut melakukan isolasi mandiri. “Jadi awalny akan dirawat di Puskesmas Losari. Di-swab dan hasilnya positif Covid-19. Lalu dirujuk ke RSUD Waled, namun kondisi rumah sakit penuh, sehingga nunggu dulu di Puskesmas Losari. Namun keluarganya minta dipulangkan saja sehingga pulang paksa dari pihak keluarga,” bebernya.
Iskandar memastikan meskipun dilakukan isolasi secara mandiri, namun pihaknya tetap mengontrol perkembangan warga tersebut. “Kita tetap rutin cek dan kasih obat untuk warga yang melakukan isolasi mandiri termasuk ibu K yang meninggal,” tuturnya.
Menurut Iskandar, pihaknya ke depan akan melakukan swab test kembali dan penelusuran kepada keluarga yang meninggal dunia. “Kita nanti akan swab dan penelusuran kepada keluarganya,” pungkasnya. (den)    
 

0 Komentar