Waspadai Uang Palsu Jelang Pilwu

Waspadai Uang Palsu Jelang Pilwu
BONGKAR SINDIKAT UPAL: Polres Indramayu terus melakukan pemeriksaan mendalam terkait sindikat peredaran uang palsu, kemarin. UTOYO PRIE ACHDI/RADAR INDRAMAYU
0 Komentar

 
INDRAMAYU-Menjelang pemilihan kuwu (kepala desa) serentak di Kabupaten Indramayu yang akan digelar 2 Juni 2021, masyarakat diminta waspada dengan peredaran uang palsu. Apalagi, jajaran Polres Indramayu baru saja mengungkap kasus uang palsu (upal) dengan barang bukti hingga Rp11,5 miliar.
Anggota DPR RI Fraksi PKB yang juga Ketua Dewan Pembina Yayasan Darul Ma’arif Kaplongan, H Dedi Wahidi mengajak masyarakat untuk waspada dan hati-hati terhadap peredaran uang palsu.
Menurutnya, sikap masyarakat yang masih pragmatis bisa saja dimanfaatkan oleh oknum tertentu, dengan mengedarkan uang palsu jelang pemilihan kuwu.
“Terbongkarnya sindikat uang palsu senilai Rp11 miliar lebih tentu saja sangat memprihatinkan. Mudah-mudahan bisa diusut secara tuntas,” harapnya, Selasa (25/5).
Sementara itu, Kepolisian Resor Indramayu masih terus melakukan pemeriksaan mendalam, terkait kasus uang palsu (upal) dengan barang bukti yang tak tanggung-tanggung, Rp11,5 miliar.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Indramayu, AKBP Hafidh S Herlambang, melalui Kasat Reskrim AKP Luthfi Olot Gigantara, kemarin.
Dikatakan, pendalaman akan dilakukan mengingat kualitas uang palsu senilai Rp11,5 miliar tersebut mirip dengan uang asli.
Untuk mengecek kebenarannya, polisi akan melakukan kerja sama dengan pihak terkait seperti pihak Puslabfor, Perum Peruri atau pihak bank.
“Untuk mengetahui asli tidaknya, kami harus melakukan cek laboratotium atau koordinasi dengan pihak terkait,” tandasnya.
Seperti diberitakan, Polres Indramayu berhasil membongkar sindikat pengedar uang palsu dengan nilai mencapai Rp11.500.000.000. Uang tersebut terdiri dari uang pecahan Rp 100 ribu, dan beberapa di antaranya masih dalam bentuk cetakan dan belum dipotong sebanyak 55 lembar.
Selain itu, polisi juga mengamankan 49 lembar mata uang Canada belum dipotong, 29 bundel mata uang dollar Amerika, dan 1 bundel mata uang dollar Singapura.(oet) 

0 Komentar