KUNINGAN – Bupati Kuningan H Acep Purnama meninjau tiga Sekolah Dasar (SD) yang bangunannya rusak, Minggu (14/6). Adalah SDN Cijagamulya Kecamatan Ciawigebang, SDN Sindangsari Kecamatan Luragung dan SDN Gunung Sirah Kecamatan Darma.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kuningan Uca Somantri, mengakui kerusakan bangunan ruang kelas belajar (RKB) SD masih banyak. Mulai kerusakan ringan, kerusakan sedang, hingga kerusakan berat.
“Rusak berat masih 713 ruang kelas, rusak sedang 689 ruang, dan rusak ringan 2.354 ruang. Sedangkan ruang kelas dalam kondisi baik 645 ruang,” sebut Uca di sela mendampingi Bupati Acep meninjau kondisi kerusakan ruang kelas SDN Sindangsari Kecamatan Luragung.
Menurut Uca, bupati sudah berkomitmen untuk menuntaskan berbagai kerusakan ruang kelas SD. Tahun 2020, telah dianggarkan Rp2,5 miliar. Meski masih jauh dari angka cukup, anggaran akan terus dialokasikan setiap tahun. Besaran bantuan, tentu juga disesuaikan dengan tingkat permasalahan sekolah yang berbeda. Atau tidak bisa disamakan. Yang pasti, data tingkat kerusakan ruang kelas SD sudah ada.
Ditanya adanya peningkatan kerusakan bangunan sekolah, tentu juga disesuaikan nilai ekonomis bangunan. Kata Uca, banyak faktor mempengaruhi. Mulai kerusakan ringan, karena tidak ada langkah sekolah untuk segera memperbaiki akhirnya menjadi kerusakan besar.
“Musim hujan berkepanjangan, juga bisa mengakibatkan kualitas bangunan memburuk. Begitu juga dengan tekstur tanah yang tidak stabil,” imbuh Uca.
Ditegaskan, kerusakan sekolah bukan melulu tanggung jawab pemerintah. Sekolah sebagai pengelola harus ikut bertanggung jawab memelihara. Ketika ada kerusakan pun, bentuk swadaya harus ada karena anggaran Pemkab Kuningan terbatas.
Sementara itu, Bupati Kuningan H Acep Purnama berjanji akan merenovasi sekolah-sekolah rusak tersebut karena ada bangunannya kurang baik. Bupati Acep berdialog bersama kepala sekolah dan para guru untuk mengetahui titik mana saja di sekolah yang perlu diperbaiki.
Di lokasi bupati berkeliling untuk melihat bangunan-bangunan di sekolah. Ditemui ada tembok sudah rusak, kusen pintu dan jendela yang habis dimakan rayap. Ada juga plafon yang sudah bolong rusak parah dan sebagainya. Bukan hanya melihat bangunaan yang rusak, bupati juga melihat kondisi sarana prasarana di tiga SD tersebut. Mulai meja sekolah, buku-buku, WC dan lain-lain.
713 Ruang SD Rusak Berat, Alokasi APBD Cuma Rp2,5 Miliar

