Perketat Masuk Objek Wisata

Perketat Masuk Objek Wisata
BOLEH BUKA: Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kuningan rapat dengan pelaku usaha jasa kepariwisataan, Kamis (18/6). FOTO: TATANG ASHARI/RADAR KUNINGAN
0 Komentar

KUNINGAN– Pelaku usaha jasa kepariwisataan, bisa bernapas lega. Pemkab Kuningan sudah memastikan, bahwa pembukaan operasional objek wisata, hotel dan restoran bisa dimulai Minggu (21/6). Kepastian ini, disampaikan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kuningan, pada rapat di aula kantor setempat, Kamis (18/6).
Rapat bersama pelaku usaha kepariwisataan tersebut, terbilang alot. Selain kepastian penerapan protokol kesehatan, pemberlakuan polisi wisata, dibahas juga skenario launching. Hingga disepakati launching pembukaan operasional dihelat di lima objek wisata. Yaitu Kolam Renang Zam-Zam Pool, Hotel D’jehan, Waduk Darma, Buper Ipukan Cisantana dan Kolam Renang Tirta Agung Mas.
Launching bukan hanya dimotori Bupati H Acep Purnama, tapi seluruh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) lengkap beserta para kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Mereka akan disebar di lima titik launching. Launching juga disepakati ikut di-support oleh komunitas sepeda.
“Legalitasnya Sabtu sore besok sudah bisa buka. Tapi insyaa Allah, untuk launching kita pastikan Minggu (21/6), secara serempak. Jadi pada hari Minggu itu, seluruh objek wisata sudah bisa menerima kunjungan wisatawan,” terang Kepala Disporapar Kuningan Dr H Toto Toharudin diamini Sekretaris Disporapar Kuningan Dodon Sugiharto kepada Radar.
Hanya ada pengecualian objek wisata di bawah  pengelolaan Badan Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) Kuningan. Atas instruksi kementerian,  hanya menerima kunjungan, makan dan minum. Sedangkan untuk kunjungan dengan tujuan perkemahan dan pendakian masih ditutup karena masih dianggap riskan.
“Yang sempat diperdebatkan kolam renang, setelah konsulatsi ke tim medis boleh buka karena air kolamnya menggunakan obat kavorit. Yang mesti diwaspadai adalah saat di lokasi bilas. Intinya jaga jarak, jangan berkerumun,” timpal Dodon Sugiharto.
Ditegaskan Dodon, protap protokol kesehatan penanganan pencegahan Covid-19 tetap jadi prioritas dalam launching ini. Sebab virus corona masih ada di tengah- tengah masyarakat.  Kepada para pengusaha, jangan euforia dan tetap hati-hati. Jangan sampai terjadi tempat usahanya malah jadi klaster baru penyebaran Covid-19. Bisa fatal, dan bisa mengundang PSBB jilid dua. Pasti akan lebih bahaya dan menyiksa.

0 Komentar