Empat kandidat sekretaris daerah (sekda) tengah mengikuti uji kompetensi yang menyisakan satu tahapan lagi. Dengan demikian, dalam waktu dekat satu diantara mereka akan menempati posisi karir tertinggi bagi ASN di lingkup pemerintah daerah. Apa saja yang dipersiapkan?
SAKING seriusnya, Ir Hj Yati Rochayati tak berkutat dari tempat duduk. Padahal ketika itu, Wakil Walikota Cirebon, Dra Hj Eti Herawati menyambangi Hotel Prima. Tempat dilaksanakannya uji kompetensi untuk empat kandidat sekda.
Mengerjakan soal yang jumlahnya ratusan itu, Yati terkenang dengan masa-masa mengikuti ujian masuk Institut Pertanian Bogor (IPB). Sampai kemarin, sebenarnya dia masih tidak menyangka terpilih menjadi salah satu kandidat.
Kendati demikian, kepala Dinas Pangan Pertanian Kelautan Perikanan (DPPKP) itu bukan tidak punya modal untuk menjadi sekda. Meski ia belum bisa memberikan penjelasan terkait program yang diusung ketika terpilih sebagai sekda. “Kaget dapat surat perintah walikota mengikuti uji kompetensi calon Sekda,” kata Yati.
Dia mengapresiasi kepercayaan walikota kepada dirinya dengan mengikuti uji kompetensi. Tapi proses yang sudah dijalaninya ini diserahkan semuanya kepada Allah. Dia juga tidak mau mendahului takdir. Bagi Yati, perintah pimpinan tetap akan dilaksanakan dan penilaian akhir tetap ada di pimpinan.
Bagimana dengan Drs Sumantho? Baginya, jabatan sekda sudah ada regulasi yang mengaturnya. Ada tugas pokok dan fungsi yang perlu dijalankan. Karenanya, Sumantho menekankan, andai dipercaya menempati jabatan sekda, bakal bekerja sesuai yang ada dalam aturan.
Ketika aturan sudah memuat tata kerja, tinggal bagaimana sekda bisa menjalankan tugas dengan sebaik baiknya. “Bagaimanapun sekda itu membantu tugas walikota dam wali walikota menjalankan roda pemerintahan,” tuturnya.
Tidak kalah penting, kata dia, membangun komunikasi secara baik di jajaran ASN. Kemudian bagaimana membangun sinergitas dengn forkopimda. Tujuannya adalah membantu mewujudkan kondusivitas dalam situasi kamtibmas di Kota Cirebon.
Sedangkan untuk aparatur, yang perlu dilakukan adalah penguatan ASN dalam programnya. Meski secara teknis ada Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BPPKD). “Kalau saya melihat ASN Kota Cirebon sebenarnya sudah bagus dan kuat. Siapapun yang menjadi sekda harus bisa berkolaborasi dengan semua,” katanya.