CIREBON – Plong. Demikian diungkapkan para kandidat sekretaris daerah (sekda) usai menuntaskan tahap uji kompetensi. Rata-rata mereka merasa telah melaksanakan penugasan dari walikota untuk mengikuti seleksi.
Tahapan uji kompetensi sendiri berlangsung dalam dua sesi. Yang pertama dilaksanakan awal pekan lalu, dan terakhir dilaksanakan Kamis (25/6).
Seleksi kali ini diawali dengan pembuatan makalah. Peserta diberiktan waktu 2 jam, kemudian dilanjutkan dengan presentasi di depan 5 anggota tim seleksi. Agus Mulyadi dan arif Kurniawan membuat makalah dengan mengetik di laptop, sedangkan Yati Rohayati dan Sumantho menulis makalah dengan tangan.
Dari makalah yanh ditulis rata-rata tentang peran sekda dalam pemerintahan menanggulangi covid-19. Agus Mulyadi mengungkapkan, tema secara garis besar tentang tugas sekda mengelola birokrasi di tengah pandemi covid 19.
“Tadi wawancara mendapatkak bagian pertama, waktu di tes wawancara sekitar satu jam,” kata Agus, kepada Radar Cirebon.
Kemudian tes wawancara kedua giliran Sumantho, disusul Yati Rohayati dan terakhir giliran Arif Kurniawan. Saat proses wawancara Sumantho Radar Cirebon tidak langsung menyaksikan. Tapi saat wawancara Yati Rohayati, pansel bertanya tengah konsep sekda menjalankan pemerintahan membantu walikota dan wakil walikota.
Yati mampu menjawab semua pertanyaan dari pansel. Wawancara yang dijalani Yati mulai dari pukul 13.00-14.15 WIB. Arif Kurniawan terlihat menunggu di ruang tunggu. Setelahnya, giliran kepala BP4D itu yang mengikuti wawancara.
Arif sempat menjelaskan, dirinya menulis makalah tidak jauh dari makkah yang dibuat saat uji komletensi eselon II di BK-Diklatda. Namun karena berkaitan denhan tugas tugas Sekda, Arif sedikit memberikan perubahan.
Temanya juga tentang tugas sekda khususnya di tengah covid-19 dan bagaimana solusinya. “Ini saya urutan terakhir setelah Ibu Yati,” kata Arif. Sementara itu, Yati Rohayati mengaku plong semua tahapan seleksi sudah dilaluinya. “Ini bisa kembali fokus ke dinas pangan. Kan di sana saya juga ada target,” ujar Yati.
Disampaikan dia, sisa masa jabatannya tinggal 3 tahun lagi. Yati punya misi khusus. Ingin mengajak masyarakat melaluiRW untuk bersama-sama bisa menerapkan ketahanan pangan. Tujuannya semata-mata kemandirian pangan.