“Padahal kita tidak tahu siapa di antara kita yang di tubuhnya sudah ada virus, tapi tidak sakit karena daya tahan tubuhnya bagus,” ucapnya.
Sebelumnya, aktivis LSM Geram Rudi Idham Malik, menyayangkan adanya ekspos dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kuningan terkait adanya 9 kasus baru positif Covid-19 hasil swab test masal tahap pertama. Ia mengharapkan ekspos boleh disampaikan ke publik untuk hasil swab tes kedua saja.
“Kami sebagai masyarakat tentunya sangat terkejut dengan adanya berita ini. Pemerintah daerah seharusnya bisa mengambil langkah-langkah persuasif atau lebih smooth lagi, jangan sampai didramatisir. Ketika hasil tes swab pertama muncul, kalaupun ada yang positif, jangan sampai informasi tersebut dirilis dulu ke publik, cukup koordinasi dulu dengan kecamatan, desa atau kelurahan,” kata Rudi.
Ia beralasan, dari hasil swab test yang pertama belum tentu ketika tes swab yang kedua hasilnya positif juga. Hal itu juga yang ia harapkan terhadap 9 orang yang kini dinyatakan positif, ketika swab test kedua nanti semuanya negatif.
“Semoga (swab test kedua) hasilnya negatif. Jadi, harapan saya rilis itu dilakukan setelah tes swab kedua yang kemungkinan hasilnya sudah pasti. Jangan sampai masyarakat dibuat panik lagi seperti sebelumnya. Kami khawatir ketika masyarakat depresi atau panik, ini malah dapat berpengaruh kepada imunitasnya turun, yang akhirnya menimbulkan penyakit lainnya cepat masuk,” tuturnya. (muh)
Kadinkes : Pengumuman Hasil Swab Pertama Sesuai Protap

