CIREBON – Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH secara resmi telah memilih satu dari tiga nama yang akan diangkat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda). Bahkan nama terpilih sudah dirikimkan kepada Gubernur Jawa Barat.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidkkan dan Pelatihan Daerah (BKPPD), H Anwar Sanusi SPd MSi menjelaskan, ketika walikota sudah menentukan satu orang untuk diangkat sebagai sekda, gubernur sudah harus menindaklanjutinya.
Surat walikota sudah dilayangkan ke gubernur, dengan demikian tinggal menunggu jawaban dan setelah itu dapat dilakukan pelantikan. “Intinya sekarang tinggal menunggu jawaban dari gubernur,” kata Anwar, kepada Radar Cirebon, Minggu (12/7).
Disampaikan dia, sesuai SOP, surat yang dikirimkan oleh walikota akan diproses paling lama satu pekan sudah ada jawaban. Surat dari gubernur sifatnya memberikan izin melantik satu nama yang ditunjuk walikota.
Ketika surat dari gubernur turun dan mempersilahkan satu nama dilantik, walikota akan melantik sekda definitif. “Saat ini unggul tunggu surat jawaban dari gubernur, kita tunggu wahyu cakraningratnya akan jatuh ke siapa,” kata Anwar.
Sementara itu, selain melantik sekda, Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) juga sudah memberikan izin untuk melaksanakan rotasi eselon II. Rencananya akan dilakukan berbarengan dengan pelantikan sekda.
Dalam wawancara sebelumnya, Anwar juga terang-terangan memberi kode soal siapa yang punya kans jadi sekda. Menurut dia, rotasi eselon II dilakukan berbarengan dengan pelantikan sekda, karena ada posisi kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang tidak bisa dikosongkan.
Misalnya, Badan Keuangan Daerah (BKD) dan Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D).
Dua SKPD ini, sambung dia, tidak memungkinkan dijabat plt. Sebab, sangat vital dalam berjalannya roda pemerintahan. Misalnya, terkait penyusunan anggaran tahun 2021. “Khusus dua SKPD ini tidak bisa dibiarkan kosong dan menunggu open bidding. Itu bisa mengganggu roda pemerintahan,” tandasnya.
Kebetulan, tiga kandidat sekda yang tersisa dua diantaranya adalah kepala di dua instansi yang disebutkan. Agus Mulyadi di BKD dan M Arif Kurniawan di BP4D. Kandidat lainnya adalah Drs Sumantho yang merupakan Asisten Daerah (Asda) Ekonomi dan Pembangunan.