CIREBON – Naiknya Agus Mulyadi menjadi sekretaris daerah definitif Kota Cirebon membuat komposisi pejabat di Pemerintah Kota Cirebon kembali mengalami kekosongan. Setidaknya ada empat posisi jabatan eselon IIb yang kosong karena pensiun, mutasi maupun promosi.
Seperti diketahui, dalam proses pelantikan yang berbarengan dengan pengucapan sumpah janji sekda definitif, walikota juga melantik sejumlah pejabat eselon IIb lainnya hasil rotasi. Diantaranya Arif Kurniawan yang sebelumnya kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) menjadi kepala Badan Keuangan Daerah (BKD).
Kemudian Agus Sukmanjaya yang sebelumnya kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) berpindah menjadi Sekretaris DPRD yang sebelumnya diisi pelaksana tugas (plt). Ada juga Abidin Aslich yang kembali dikukuhkan menjadi staf ahli walikota bidang politik dan hukum.
Dalam pengisian posisi kepala SKPD yang kosong, untuk sementara dirangkap oleh plt. Azis mengatakan, beberapa jabatan kepala SKPD akan segera diisi oleh pejabat definitive. Salah satunya melalui mekanisme uji kompetensi.
Proses assessment untuk melihat tingkat kemampuan dan kecocokan kompetensi para pejabat eselon IIb yang akan ditempatkan.
“Dalam waktu dekat akan dilakukan uji kompetensi terhadap para pejabat eselon IIb untuk melihat siapa-siapa saja yang akan dirotasi. Termasuk mengisi jabatan kepala SKPD berdasar dengan kesesuaian hasil uji kompetensi, dan kepala SKPD mana yang akan dikosongkan dulu dengan rotasi,” ujar Azis, kepada Radar Cirebon, Jumat (17/7).
Pihaknya sengajat tidak mengosongkan posisi kepala BKD yang pejabatnya promosi jadi sekda. agar sistem pengendalian keuangan pemkot tidak ada jeda dan terus berjalan. Sebab, sektor keuangan adalah salah satu SKPD strategis dalam menjaga dan mempertahankan kelanjutan pemerintahan.
Sekretaris Daerah, Drs Agus Mulyadi MSi mengakui, salah satu tugasnya dalam waktu dekat adalah menyusun komposisi jabatan eselon IIb. Kemudian melaksanakan uji kompetensi.
“Misalnya, BP4D harus diisi dari hasil uji kompetensi pejabat eselon IIb. Nanti SKPD mana yang dikosongkan akan dilakukan open bidding,” tuturnya.
Proses open bidding inilah yang menjadi pintu masuk untuk mempromosikan gerbong pejabat eselon III gar dapat menempati posisi kepala SKPD yang kosong. “Waktunya, Nanti akan menunggu arahan pimpinan,” ujar Gusmul. (azs)