“Setiap tahunnya juga kalau di Kacirebonan, hanya menampung parkiran kendaraan yang mau masuk ke pusatnya pasar malem. Karena pusatnya kan di Kasepuhan. Jadi tergantung di Kasepuhan pelaksanaannya seperti apa,” tuturnya.
Namun, untuk ritual tradisi pokok dalam peringatan muludan, Agus memastikan akan tetap digelar, seperti tradsi bekaseman, sampai puncak peringatan yang ditandai dengan upacara panjang jimat.
Hanya saja, jika biasanya pada puncak peringatan banyak orang berbondong-bondong hadir di keraton, tahun ini dikemas agar pada saat acara hanya kelaurga besar keraton dan abdi dalem saja. Kalau pun ada orang dari luar yang ingin mengikuti ritual tradisi pokok, dilakukan pembatasan atau penggiliran. (abd/azs)