Akhirnya, Keraton “Menyerah”

gubernur-melayat-sultan-sepuh-cirebon
Gubernur Jawa Barat saat takziah ke Keraton Kasepuhan Cirebon. Foto: Okri Riyana/Radar Cirebon
0 Komentar

“Pokoknya, penyelenggaraan muludan yang biasa berjalan setiap tahun, saat ini tegas ditiadakan. Ini untuk semua. Tidak hanya berlaku untuk Keraton Kasepuhan saja,” lanjutnya.
Walikota menambahkan, pihaknya berencana segera melakukan rapat dengan instansi terkait, untuk menangani, jika acara muludan tetap dilaksanakan.
Setelah brifing dan berembug di internal, akhirnya pihak Keraton Kasepuhan “menyerah” dan mengikuti rekomendasi tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Cirebon. Pihak Kesultanan Kasepuhan Cirebon mengambil keputusan, Pasar Malam yang biasa digelar dalam rangkaian peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di sekitar area Keraton Kasepuhan, untuk tahun ini ditiadakan.
Keputusan ini dibuat dengan menerbitkan maklumat yang disampaikan oleh Sultan Sepuh XV PRA Luqman Zulkaedin SH MKn. “Berdasarkan imbauan dan kebijakan Pemerintah Kota Cirebon dan mencegah serta melindungi masyarakat  dari tertular Covid-19, terkait acara tradisi Muludan/Maulid Nabi Muhammad SAW, maka pedagang musiman di Alun-alun Keraton Kasepuhan ditiadakan,” demikian bunyi poin 1 maklumat Sultan Sepuh tersebut.
Sedangkan untuk upacara tradisi panjang jimat juga ditiadakan, diganti dengan pembacaan salawat, dzikir, doa dan kitab barzanji oleh Kaum Masjid Agung, keluarga Sultan, abdi dalem, secara terbatas dan mengikuti protokol kesehatan. Untuk tradisi caos silaturahmi dilaksanakan terbatas dengan mematuhi protokol kesehatan (selengkapnya baca grafis).
“Demikian keputusan yang kami sampaikan dalam maklumat ini,” ujar Kepala Badan Pengelola Keraton Kasepuhan Ratu Alexandra Wuryaningrat.
IDI DUKUNG PEMKOT
Terpisah, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Cirebon, dr HM Edial Sanif SpJP FIHA menyampaikan dukungannya atas langkah Gugus Tugas Covid-19 dan Pemkot Cirebon untuk melarang digelarnya acara muludan. Dia meminta semua pihak, khususnya pemangku adat untuk tidak coba-coba ambil risiko dan menganggap sepele virus corona yang saat ini merebak.
Edial mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menyelamatkan anak bangsa dari musibah yang sedang terjadi saat ini. “Satu nyawa itu sangat berharga. Mari sesama bergandengan tangan menyelamatkan bangsa ini,” tegas Edial.
Bagi pria yang dikenal sebagai dokter senior di Cirebon ini, satu nyawa tidak tergantikan oleh apapun. Begitu juga para nakes (tenaga kesehatan) juga manusia. Jika jumlah kasus terus bertambah, tidak mustahil semakin banyak nakes yang kelelahan. Yang pada akhirnya, bisa saja terpapar oleh Covid-19.

0 Komentar