Menurutnya, untuk mempersempit lokasi pencarian pihaknya akan membuat triangulasi minimal. “Ini kita harus membuat triangulasi minimal, triangular, posisi triangular sehingga kita dapat mempersempit posisi atau mengokalisir lebih detail mengenai lokasi black box tersebut,” lanjutnya.
Menurut KBBI, triangulasi adalah teknik navigasi yang menggunakan sifat-sifat segitiga trigonometri. Ditambahkannya, kapal Baruna Jaya IV juga akan membantu mencari serpihan dan bangkai pesawat. Kapal Baruna Jaya IV, akan berkoordinasi dengan Basarnas dan KNKT dalam pencarian yang akan dilakukan ini.
“Kami tidak memiliki target (mencari black box), tapi sesuai yang kami lakukan, tentunya kami prepare untuk 10 hari ke depan dan tentunya kita berharap secepat mungkin, secepat mungkin apa yang dibutuhkan KNKT, dalam hal ini untuk melakukan investigasi dari jatuhnya kapal, tentunya itu dibutuhkan black box,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Operasi Basarnas Brigjen Rasman mengatakan pihaknya telah menerima 11 kantong jenazah. Kesebelas kantong tersebut ada yang berisi potongan manusia dan ada yang berisi serpihan pesawat Sriwijaya SJ182. “Untuk kantong-kantong berisi potongan tubuh diserahkan ke DVI Polri di RS Kramat Jati, Jakarta Timur. Sedangkan yang berisi serpihan pesawat diserahkan ke KNKT,” katanya.
Dalam proses pencarian dan evakuasi korban, dikatakannya, pihaknya mengerahkan 150 kapal. “Jadi jumlah yang cukup besar sebenarnya ada 50 kapal dan skala kecil jumlah keseluruhannya 100. Itu alur laut,” katanya.
Tidak hanya itu, Basarnas juga mengerahkan helikopter untuk membantu pencarian melalui udara. Terdapat 12 unit helikopter dari TNI AU, Polairud, Basarnas. “Kemudian alur udara kami punya 12, ada dari TNI AU, Polairud, Basarnas, dan dari perusahaan yg memiliki sarana udara, khususnya heli,” ujar Rasman.
Kemudian di jalur darat juga dikerahkan 8 unit ambulans dari dinas kesehatan untuk mengevakuasi jasad yang ditemukan. “Jalur darat cukup banyak. Ambulans kita di bko-kan sebanyak delapan. Ada dari dinas kesehatan, dari kepolisian, dari TNI, dari Basarnas. Jadi cukup banyak,” tandasnya.
Sedangkan total seluruh personil gabungan yang dikerahkan saat ini tercatat 2.123 orang. Personel tersebut meliputi awak kapal, pesawat, penyelam, dan awak lainnya. “Itu jumlah yang cukup besar, sehingga pelaksanaan hari ini, yang bisa dilihat hasilnya,” tutup Rasman.