CIREBON – Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum berkunjung ke Kota Cirebon, kemarin. Dua hari sebelumnya atau Rabu (21/4), Gubernur Jabar Ridwan Kamil juga berkunjung untuk meresmikan Alun-alun Kejaksan dan Gedung Creative Center. Karena itu, Pemkot Cirebon merasa diperhatikan provinsi.
“Ini menunjukkan perhatian yang luar biasa dari Pemprov Jabar kepada Kota Cirebon,” ujar Wakil Wali Kota Cirebon Dra Hj Eti Herawati saat mendapat kunjungan Safari Ramadan dari Uu di Masjid Al Hikmah RW 15 Nuansa Majasem, kemarin.
Eti Herawati mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Jabar yang memiliki perhatian khusus kepada Pemda Kota Cirebon. Eti juga menyatakan, Pemkot Cirebon bertekad untuk menyukseskan program Jabar Juara. Pembangunan yang dilakukan di Kota Cirebon, katanya, juga bertujuan untuk membahagiakan warga setempat. Warga yang bahagia, pembangunan juga bisa berjalan dengan baik.
Kesempatan itu, Uu Ruzhanul Ulum mengajak warga Kota Cirebon untuk berikhtiar menggerakkan roda perekonomian. Melalui pekerjaan di bidangnya masing-masing. Kebersamaan antarpemerintah daerah hingga provinsi dianggap merupakan sebuah kekuatan untuk memulihkan perekonomian di Jabar.
Uu menilai, penanganan Covid-19 di Kota Cirebon sudah berlangsung dengan baik. Sehingga, tidak ada lagi zona merah dan oranye. Ia merasa bersyukur. Kondisi itu, katanya, merupakan modal bagi Kota Cirebon untuk kembali bekerja dan berikhtiar menggerakkan roda perekonomian. Uu juga meminta masyarakat untuk mengikuti anjuran pemerintah pusat agar tidak mudik di tahun ini.
“Pemerintah Provinsi Jabar akan mengikuti arahan dari pemerintah pusat dengan cara membangun 133 posko penyekatan di perbatasan,” ungkap Uu. Larangan mudik dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Dalam Safari Ramadan tersebut, mengajak umat Islam untuk bersama-sama meningkatkan amal kebaikan dari waktu ke waktu, sehingga memiliki nilai lebih di bulan Ramadan. “Mudah-mudahan puasa kita diterima Allah SWT,” kata Uu.
Menurut Uu, tugas pemerintah yang paling berat adalah memulihkan ekonomi masyarakat setelah Covid-19. Dengan adanya Corona, ekonomi di Provinsi Jawa Barat turun. Dari sebelum Covid-19, pertumbuhan ekonomi plus 5. Tapi saat Covid-19, turun ke minus 5,6. “Dan ini tanggung jawab kita semua,” ungkapnya.
Yang Sulit adalah Keluar dari Krisis Ekonomi

