GANTAR-Pemilihan Kuwu (Pilwu) Serentak tahun 2021 di 171 desa se-Kabupaten Indramayu akan digelar hari ini, Rabu (2/6). Saat ini pandemi corona virus disease (Covid-19) masih berlangsung. Meski demikian, dengan prokes ketat, pilwu serentak tetap dihelat.
Dalam ajang pilwu serentak ini, Pemerintah Kabupaten Indramayu sendiri tidak memberikan kompensasi meliburkan Aparatur Sipil Negara (ASN) pada hari H pencoblosan.
Pegawai negeri akan tetap masuk kerja seperti biasa meskipun dalam suasana Pilwu. Para ASN dapat memanfaatkan waktu luang di sela-sela pekerjaan atau mencoblos lebih awal untuk menyalurkan hak pilihnya di desanya masing-masing. “Ya tidak ada hari libur, hari pencoblosan Pilwu ASN tetap masuk kerja,” kata Carno, salah seorang ASN asal Kecamatan Gantar, Selasa (2/6).
Namun, hal itu dikecualikan bagi ASN yang terlibat sebagai petugas penyelenggara Pilwu Serentak. Baik menjadi panitia Pilwu maupun petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS). Hanya saja, mereka harus meminta izin kepada pimpinan disatuan kerjanya masing-masing.
Carno yang juga ketua Panpilwu Desa Bantarwaru, Kecamatan Gantar ini menyebutkan, hanya terdapat 3 orang ASN yang terlibat sebagai penyelenggara pemilu di desanya. Itupun menjadi panpilwu atau panitia 9 tidak bertugas di TPS.
Untuk petugas TPS sendiri mayoritas diisi oleh para guru honorer, mahasiswa, lulusan SLTA dan karyawan swasta. “Untuk petugas TPS kami tidak melibatkan pamong desa maupun RT RW. Ini untuk menjaga netralitas serta masukan dari para calon kuwu,” ungkapnya.
Terpisah, Ketua Panpilwu Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Supriyanto mengkhawatirkan, tidak diliburkannya hari H pencoblosan bakal berimbas menurunnya partisipasi pemilih. Tidak hanya pemilih dari kalangan ASN tapi juga para pegawai swasta. “Pasti ada dampaknya sih. Mudah-mudahan tidak signifikan,” harapnya.
Karena itu, pihaknya meminta agar ASN jangan sampai golput dalam Pilwu Serentak ini. Mereka harus menjadi panutan bagi masyarakat dan diharapkan bisa memberikan contoh yang baik.
”Saya minta ASN jangan sampai absen untuk memilih pimpinan desa, karena bagaimanapun ASN ini orang yang menjadi contoh dan harus bisa dicontoh di tengah masyarakat,” pintanya.