Terpisah, Kantor Kementerian Agama Kota Cirebon sendiri merasa pesimis bahwa jamaah haji asal Indonesia bisa diberangkatkan. Dengan waktu yang kian dekat, sulit rasanya mengejar persiapan.
Meski secara administrasi persiapan telah dimatangkan, namun dari sisi teknis lainya kemungkinan tak akan terkejar. “Ya sulit. Untuk persiapannya kan harus disiapkan hotelnya, catering-nya, transportasi, dan lain sebagainya. Tapi sampai saat ini belum juga ada keputusan,” ungkap Kasi Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Kemenag Kota Cirebon H Jajang Badruzzaman, Selasa (1/6).
Kota Cirebon, kata Jajang, mempunyai kuota 328 calon jamaah haji. Sebelumnya, pihaknya tetap mematangkan persiapan. Persyaratan mulai dari pelunasan biaya haji, dokumen persyaratan, hingga manasik sudah dilaksanakan. Dalam kondisi umum, sejumlah persiapan tersebut dinilai sudah cukup. Selain itu, Kemenag juga telah merampungkan vaksinasi kepada para calon jamaah haji beberapa waktu lalu.
Terpisah, Kepala Kemenag Kabupaten Cirebon Drs Mujayin mengaku pihaknya belum mendapatkan surat edaran resmi dari pemerintah pusat melalui Kementerian Agama RI. Namun, ia tidak menampik bahwa isu tidak dapat kuota haji tahun ini ramai di media sosial dan berita online.
“Kita terus update terbarunya dari pemerintah pusat. Apalagi waktu pelaksanaan haji sudah semakin dekat,” kata Mujayin saat di hubungi melalui sambungan selulernya, kemarin. Untuk Kabupaten Cirebon, kuota yang dimiliki adalah 2.375 jamaah. (awr/sam/jp)