ESDM Sebut Berbahaya, Pemdes Ingin Jadi Lokasi Wisata

ESDM Sebut Berbahaya, Pemdes Ingin Jadi Lokasi Wisata
0 Komentar

Sementara itu, lokasi itu masih didatangi pengunjung dari berbagai daerah. Itu juga yang terlihat kemarin (6/6). Mereka datang dikarenakan penasaran dengan semburan lumpur yang sebenarnya sudah terjadi berpuluh-puluh tahun itu.
Meskipun sudah dipasang garis pembatas dan sejumlah imbauan yang ditempel di sekitar lokasi, tapi masyarakat setiap hari terus memadati lokasi semburan lumpur yang beraroma belerang tersebut.
Misalnya salah seorang warga dari Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Tomo. Dia sengaja datang dengan mengajak anak dan istrinya. “Iya kalo kelamaan di sini kayaknya akan sesek buat pernapasan. Soalnya bau belerangnya menyengat sekali,” ujar Tomo di sekitar lokasi kejadian.
Sementara itu, Sekretaris Desa Cipanas, Sumantri, menjelaskan pihaknya akan mempersiapkan apabila terjadi lonjakan pengunjung di lokasi semburan lumpur yang mendadak menjadi tempat wisata itu. “Dulu mah gak ada peminatnya, sekarang banyak yang penasaran. Kalo dari kami ada sisi positif dan negatifnya. Positifnya seperti meningkatkan perekonomian bagi warga sekitar,: ujar Sumantri.
Masih dikatakan Sumantri, beberapa persiapan lain mengantisipasi lonjakan pengunjung di antaranya dengan memberikan beberapa imbauan sebelum memasuki kawasan itu. “Kami mengimbau agar ibu-ibu memakai masker. Kami persilakan secara bergantian untuk melihat secara langsung,” kata Sumantri, saat ada sejumlah ibu yang datang berwisata ke semburan lumpur itu kemarin.
Sumantri mengatakan pemdes rencananya menjadikan lokasi ini sebagai tempat wisata dan segera mengajukan rencana tersebut ke Pemkab Cirebon. “Kami bersama masyarakat bersepakat akan membuat lokasi ini menjadi objek wisata baru di Kabupaten Cirebon. Dalam waktu dekat kami akan mengajukan rencana ini ke Pemkab Cirebon,” katanya.
Harapannya dengan adanya objek wisata baru ini dapat mengangkat perekonomian di Desa Cipanas. Utamanya mengentaskan pengganguran di desa dengan menjadikan masyarakat desa sebagai pemandu wisata. “Dengan adanya semburan lumpur gas ini bukan hanya nama Desa Cipanas kini dikenal orang, tapi juga bisa mengentaskan pengangguran di desa. Serta mengangkat ekonomi warga dengan berdagang,” tutupnya. (*)

Laman:

1 2
0 Komentar