Dalam simulasi keempat, para capres dipasangkan dengan Erick Thohir. Hasilnya, pasangan Ganjar-Erick unggul cukup tinggi (37,8 persen), disusul RK-Erick (30,3 persen), Prabowo-Erick (17,6 persen), dan Anies-Erick (10,6 persen), serta sisanya tidak tahu/tidak jawab (3,7 persen). Figur Ganjar tampaknya lebih menjual dibandingkan Anies maupun AHY, sementara Erick sebagai cawapres juga cocok dipasangkan dengan banyak tokoh.
Dalam simulasi kelima, semua capres dipasangkan dengan Airlangga Hartarto. RK-Airlangga unggul (24,8 persen), tipis di atas Prabowo-Airlangga (23,7 persen), diikuti Ganjar-Airlangga (16,2 persen), dan Anies-Airlangga (10,3 persen), sisanya tidak tahu/tidak jawab (25,0 persen). “Dukungan terhadap Airlangga sebagai cawapres paling rendah dibandingkan tokoh-tokoh yang lain, serta angka tidak tahu/tidak jawab pun sangat tinggi,” paparnya.
Sementara untuk elektabilitas per kandidat, maka Prabowo masih kokoh di posisi teratas. Elektabilitas Menteri Pertahanan itu paling tinggi. Yaitu 18,5 persen. Disusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berada di posisi kedua 16,7 persen. Di posisi ketiga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 13,4 persen.
“Prabowo, Ganjar, dan Ridwan Kamil makin kokoh dalam bursa capres. Mereka jauh meninggalkan sejumlah nama populer lainnya,” kata Hendri Kurniawan. Menurutunya, IndEX Research telah melakukan survei sejak tahun lalu. Tren ketiga tokoh tersebut memperlihatkan keunggulannya. “Prabowo memang selalu unggul. Namun, dalam dua survei terakhir, grafiknya terus bergerak menurun. Jaraknya makin tipis terhadap Ganjar,” jelas Hendri.
Sementara itu, Ganjar dan Ridwan Kamil angkanya bergerak naik. Sedangkan elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno cenderung menurun. Elektabilitas Anies tersisa 7,1 persen. Lalu, Agus Harimurti Yudhoyono (6,7 persen), dan Sandiaga Uno (6,3 persen).
Figur lainnya adalah Erick Thohir (4,8 persen), Tri Rismaharini (4,5 persen), Giring Ganesha (2,3 persen), dan Khofifah Indar Parawansa (2,0 persen). Selanjutnya Mahfud MD (1,5 persen), Puan Maharani (1,2 persen), Airlangga Hartarto (1,1 persen), dan Susi Pudjiastuti (1,0 persen).
“Jika melihat peta elektabilitas setahun terakhir, Prabowo Subianto, Ganjar, Ridwan Kamil dan Anies berpeluang diusung sebagai capres. Sedangkan figur seperti AHY, Sandiaga Uno, Erick Thohir, Puan, dan Airlangga Hartarto dapat dipertimbangkan sebagai cawapres,” papar Hendri.
Dikatakan, elektabilitas Puan dan Airlangga sangat rendah. Namun, keduanya ditopang mesin partai politik besar. Yakni PDIP dan Golkar. Survei IndEX Research dilakukan pada tanggal 21-30 Mei 2021 terhadap 1.200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Survei dilakukan melalui telepon kepada responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2018. Margin of error ±2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (khf/fin)