Lima provinsi waspada Covid-19. Salah satunya Jawa Barat. Gubernur Ridwan Kamil pun sudah menetapkan Bandung Raya yang meliputi Kota Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Bandung berstatus Siaga 1 Covid-19. Sementara di Wilayah III Cirebon, penambahan kasus masih terjadi. Terbanyak ada di Kuningan. Tempat-tempat isolasi pun mulai penuh.
=====================“WILAYAH Bandung Raya kami nyatakan sedang Siaga 1 Covid-19,” kata Ridwan Kamil saat konferensi pers di Makodam III Siliwangi Bandung, Selasa (15/6). Status Siaga 1 Covid-19 Bandung Raya ini berdasarkan tingkat keterisian rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) pasien yang menyentuh angka 84,19 persen. Angka ini melebihi ketetapan WHO dan nasional yakni maksimal 60-70 persen.
Selain itu, dua wilayah Bandung Raya yaitu Kabupaten Bandung dan Bandung Barat saat ini berada di zona merah level kewaspadaan. “Minggu ini dua wilayah besarnya yaitu KBB dan Kabupaten Bandung zona merah. Lalu Bandung Raya ini keterisian rumah sakit sudah melebihi standar WHO dan nasional yang menyentuh angka 84,19 persen,” ujar Ridwan Kamil.
Kang Emil, sapaan akrabnya-, menuturkan, dua daerah zona merah ditambah BOR yang tinggi dapat menjadi indikator penetapan siaga 1 karena berada dalam satu wilayah aglomerasi yang saling mempengaruhi. Untuk itu, Kang Emil menginstruksikan mulai hari ini hingga 7 hari mendatang diberlakukan Work From Home (WFH) 75 persen di seluruh wilayah Bandung Raya.
Rencana sekolah tatap muka agar ditunda. “Seluruh Bandung Raya diinstruksikan untuk WFH 75 persen sisanya 25 persen hadir secara fisik. Sekolah tatap muka juga ditunda dulu, ini sesuai instruksi dari Mendagri,” ujarnya.
Selain itu, karena berstatus Siaga 1 Covid-19, Kang Emil mengimbau tidak ada wisatawan yang berkunjung ke Bandung Raya sampai situasi terkendali. “Kami imbau agar tidak ada wisatawan yang datang ke Bandung Raya selama tujuh hari ke depan sampai pengumuman selanjutnya,” ucapnya.
KASUS WILAYAH III CIREBON
Sementara itu, tren kenaikan kasus infeksi virus corona atau Covid-19 juga terjadi di Wilayah III Cirebon. Untuk kasus baru, paling banyak ditemukan di Kabupaten Kuningan. Bahkan keterisian rumah sakit mencapai 90 persen.