Bahkan pegawai lain pun tak melihatnya sejak terjadinya penggerebekan di rumah IB di kompleks Perumahan Korpri, Desa Terusan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu pada Senin (14/6). “Saya malah baru tahu dari media. Tidak ada laporan baik dari kabid maupun pegawai lain,” kata Ahmad Syadali.
Ahmad Syadali menambahkan, setelah menerima informasi tersebut, dia langsung mengecek keberadaan anak buahnya itu namun belum berhasil ketemu. “Kami sudah cek, IB memang tidak masuk kantor. Tetapi kami belum tahu alasan tidak masuk kantor karena apa,” ujarnya.
Kasus penggerebekan sebuah rumah di kompleks Perumahan Korpri, Desa terusan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, menyita perhatian banyak pihak. Penggerebekan yang dilakukan anggota Bareskrim Mabes Polri itu mengungkap fakta bahwa rumah di Blok B1 itu selama dijadikan sebagai tempat produksi oli oplosan dan BBM ilegal.
Dan yang membuat banyak pihak terkejut, karena pelaku oli oplosan itu diduga seorang ASN yang bekerja di Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Indramayu berinisial IB. Beredar kabar jika IB kabur saat penggerebekan, namun kabar lain menyebutkan IB sudah ditangkap dan dibawa ke Mabes Polri di Jakarta. (oet)