Kabupaten Cirebon Tambah 168 Kasus, 23 Kecamatan Zona Merah

Kabupaten Cirebon Tambah 168 Kasus, 23 Kecamatan Zona Merah
0 Komentar

JUMLAH kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Cirebon naik drastis. Bahkan penambahan yang terjadi pada Rabu (16/6) merupakan penambahan terbesar jumlah kasus harian yang terjadi selama penanganan Covid-19 di Kabupaten Cirebon.
Hal itu disampaikan Kadinkes Kabupaten Cirebon Hj Eni Suhaeni SKM MKes usai rapat evaluasi penanganan Covid-19 di ruang Paseban Setda Kabupaten Cirebon, kemarin.  Menurut dia, jumlah penambahan itu sebagian berasal dari tracing kasus terkonfirmasi sebelumnya yang mayoritas berasal dari klaster keluarga. “Klaster keluarga menjadi penyumbang terbanyak. Karena begitu satu terkonfirmasi, kita langsung lakukan tracing dan ditemukan anggota keluarga lainnya yang juga positif,” ujarnya.
Masih kata Eni, saat ini ada 23 kecamatan yang termasuk dalam zona merah. Padahal sebelumnya hanya 13  kecamatan yang zona merah. Kondisi tersebut pun membuat kondisi rumah sakit beberapa waktu lalu penuh dan kewalahan menerima pasien.
“Kondisi ini harus disadari bersama. Ada peningkatan kasus, ada penambahan yang cukup signifikan sehingga rujukan ke rumah sakit adalah jalan terakhir jika memang kondisi pasien sudah tak memungkinkan untuk dilakukan isolasi mandiri di rumah,” ujarnya.
Selain itu, sambung kadinkes, sampai dengan saat ini jumlah kasus nakes terkonfirmasi positif aktif yang masih dalam perawatan baik di rumah sakit ataupun di rumah cukup banyak. Data terakhir yang ia terima ada 35 nakes yang masih menjalani perawatan karena terpapar Covid-19.
“Beberapa fasyankes juga sempat kita tutup karena ada nakes yang terpapar. Tapi sekarang lebih cepat. Kalau dulu harus tiga hari tutup, sekarang cukup sehari setelah dilakukan disinfektanisasi dan swab test untuk semua pegawai. Kalau hasilnya sudah keluar langsung dibuka lagi pelayanannya dan yang terpapar melakukan isolasi,” ungkapnya.
Diterangkan Eni, saat ini jumlah kasus terkonfirmasi positif mengalami penambahan, demikian juga untuk angka kematian mengalami penambahan. Untuk jumlah kasus aktif terbesar ada di wilayah Cirebon Timur. Seperti Susulanlebak dan lain-lainnya. Sementara untuk kasus kematian paling besar ada di Kecamatan Gegesik. (dri)

0 Komentar