Maria menyebutkan bahwa hingga kemarin sudah ada 99 yang ada di ruang isolasi. Sementara total pasien Covid-19 termasuk dengan yang ada di IGD mencapai 136 orang.
Sementara itu, lonjakan pasien kasus Covid-19 juga terjadi di RS Paru Sidawangi. Sampai dengan saat ini, untuk bed ocupancy rate (BOR) ruang isolasi 73 persen dan BOR ICU 80 persen. Bahkan beberapa waktu lalu BOR ICU terisi penuh atau 100 persen.
Direktur RS Paru Sidawangi dr Lucya Agung Susilawati MARS mengatakan fase yang terjadi saat ini adalah fase terbanyak RS Paru Sidawangi menangani pasien Covid-19. “Total ruang perawatan yang kita miliki semuanya 101 bed, khusus untuk penanganan Covid-19 ada 33 bed. Rencananya akan kita tambah karena ada lonjakan kasus, penambahannya sekitar 8 bed. Totalnya jadi ada 41 bed untuk penanganan Covid-19,”ungkapnya.
Sementara itu, angka kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Cirebon lebih tinggi dari nasional. Prosentasinya, 5,2 persen dari rata-rata prosesntase kasus kematian nasional sebesar 3 persen.
Kadinkes Kabupaten Cirebon Hj Eni Suhaeni SKM MKes mengatakan data sampai Kamis (17/6) total kasus terkonfirmasi di Kabupaten Cirebon sebanyak 11.028 kasus. Dari jumlah tersebut, ada 472 orang meninggal dunia. “Angka kematian kita tinggi, di atas rata-rata nasional. Angka kita 5,2 persen, angka rata-rata nasional 3 persen,” bebernya. (jerrel/dri)