Untuk jumlah BOR atau tingkat keterisian rumah sakit di Kabupaten Cirebon, saat ini kondisi ruang isolasi Covid-19 pada Minggu 20 Juni 2021 sekitar 89,4% menurun 1% dibanding sehari sebelumnya. Untuk mengantisipasi lonjakan, sejumlah rumah sakit sudah menambah bed perawatan dari 500 bed menjadi 510 bed, di mana ada 456 bed yang terisi dari kapasitas 510 bed.
Terpisah, Bupati Cirebon Drs H Imron MAg mengakui tren kasus Covid-19 meningkat. Meski demikian, dia optimistis persiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) sudah matang. Sarana dan prasarananya juga telah disediakan. Bahkan, program vaknisasi untuk tenaga pendidik pun telah dilakukan.
“Kami sih optimis wacana pemeritah pusat membuka KBM tatap muka di Juli mendatang. Tapi untuk pelaksanaan kita lihat kondisi daerah. Kalau daerahnya masih zona merah, itu akan dihentikan,” ujar Bupati Imron, kemarin.
Lain halnya ketika kondisi daerah di luar zona merah. Misalnya, kuning atau hijau. Maka kBM tatap muka bisa digelar. Tentunya dengan skema yang sudah diatur. Misalnya, mematuhi protokol kesehatan. “Saya yakin, selama prokes dijalankan, PTM tidak akan mengalami kendala. Kita juga tidak menampik selama pandemi proses belajar melalui daring tidak optimal. Banyak keluhan,” ucapnya.
Politikus PDIP itu pecaya tim gugus tugas dan dinas pendidikan sudah meramu berbagai formulasi KBM tatap muka. Seperti memberlakukan KBM tatap muka secara shift. Per kelas dibatasi. “Kapasitas kelasnya berapa. Harus diperhitungkan. Apakah nanti setengah atau satu kelas dibagi tiga shift atau dua shift,” terangnya.
Sementara program vaksinasi untuk kalangan pendidik, kata Imron, sudah diberlakukan. Kalaupun ada yang belum, dipastikan karena terlewat saja. “Kita sudah menyiapkan. Kalau memang kemarin terlewat, sebelum PTM harus sudah divaksin,” pungkasnya. (dri/den/sam)