SIMULASI pembelajaran tatap muka (PTM) digelar di dua sekolah di Kota Cirebon, kemarin. Yakni di SMPN 5 dan Kinderfield Highfield School. Simulasi ini tanpa siswa. Diperankan guru dan tim Disdik. Termasuk diperankan oleh Sekda sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Cirebon Drs H Agus Mulyadi yang duduk di deretan kursi siswa.
Setelah simulasi, Sekda Agus Mulyadi mengatakan ada beberapa hal yang menjadi bahan evaluasi. Baik dari sisi protokol Kesehatan ataupun mitigasi. Serta sarana prasarana yang harus disiapkan. “Untuk hasil, memang banyak yang harus dievaluasi. Mulai dari kedatangan siswa, penanganan satgas di sekolah, hingga mitigasi. Semuanya kita harus persiapkan dengan matang. Hasil dari simulasi ini akan kita evaluasi lagi,” Kata pria yang akrab disapa Gus Mul itu.
Catatan yang diberikan Gus Mul, setiap kelas nantinya hanya diisi oleh 25 persen siswa dan penempatan ruang isolasi di setiap sekolah. Ruang isolasi harus ditempatkan di ruang yang mudah dijangkau. Selain itu, dalam PTM tidak menghilangkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Jadi akan ada kombinasi pembelajaran tatap muka dan online.
Langkah selanjutnya, pemkot juga akan melakukan simulasi dengan siswa dengan jumlah terbatas. Terkait pelaksanaannya di Juli, Gus Mul mengatakan semua tetap akan menunggu regulasi dari pusat. “Sejauh ini kita memang ada prosedur untuk melakukan pembelajaran tatap muka yang baik di masa pandemi. Tapi kita juga menunggu regulasi dari pusat seperti apa. Tentu dengan melihat perkembangan kenaikan kasus Covid-19,” tandas Gus Mul. (jerrell)