Mengantisipasi lonjakan kasus yang terus terjadi, RSUD Arjawinangun pun berencana untuk menambah ruang isolasi. Bangunan GOR yang baru dibangun rencananya akan dipakai untuk ruang isolasi pasien yang bergejala ringan maupun tidak bergejala. “Cuma memang ada kendala, kita kekurangan tenaga kesehatan. Kami sudah berkoordinasi dengan dinkes, polresta, dan Pemkab Cirebon dan skenarionya kita akan merekrut relawan untuk membantu penanganan Covid-19 di RSUD Arjawinangun,” paparnya.
Teknik rekrutmen tenaga relawan, sambung Bambang, akan dilakukan oleh dinas kesehatan. Jumlah relawan yang dibutuhkan RSUD Arjawinangun sekitar 30 orang. “Kalau melihat kapasitas GOR itu sekitar 65 tempat tidur, maka kebutuhan relawannya sekitar 30 orang. Sekali lagi kita saat ini kekurangan tenaga kesehatan. Ini kebutuhan yang mendesak,” ungkapnya.
Tingkat keterisian tempat tidur isolasi di RSUD Arjawinangun sendiri sudah mencapai 93 persen, di mana total jumlah bed sebanyak 88 tempat tidur dan sudah terisi 83 bed. Jumlah tersebut belum menghitung bed di ICU dan IGD. “Yang saat ini masih menunggu hasil PCR ada 14 orang yang masuk daftar waiting list,” pungkas Bambang.
Terpisah, Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Waled Zaenal Abidin mengatakan pihaknya segera menambah kembali tempat tidur untuk pasien Covid-19. Jumlahnya sekitar 30 tempat tidur. “Sekarang kan ada 99 tempat tidur dan itu penuh semua. Mmaka kita akan nambah lagi sekitar 30 tempat tidur,” tutur Zaenal Abidin, kemarin.
Pihaknya akan menjadikan ruang perawatan umum untuk dijadikan ruang isolasi Covid-19. “Kalau nambah tempat tidur di ruang isolasi yang ada saat ini jelas sudah tidak bisa menampung. Oleh sebab itu kita akan jadikan beberapa ruang perawatan biasa menjadi ruang isolasi dengan penambahan bed sekitar 30 bed tersebut,” kata Zaenal Abidin.
Terkait jumlah nakes yang terpapar Covid-19, Zaenal mengatakan ada sekitar 31 orang. Sebagian besar nakes RSUD Waled yang terpapar tertular dari luar lingkungan rumah sakit. Ia menegaskan pelayanan medis di RS Waled tidak terganggu. “Kita nakes ada ratusan. Sehingga pelayanan medis kepada masyarakat tidak akan terganggu,” katanya.
Sedangkan Kabid Pelayanan Kesehatan RSUD Waled dr Yadi Supriyadi mengatakan hingga kemarin pihaknya masih belum bisa menerima pasien rujukan Covid-19. “Karena sampai saat ini kondisi ruang isolasi covid masih cukup penuh. Jadi kami belum bisa kembali menerima pasien rujukan Covid-19,” ujarnya.