RSDGJ akan 100% Jadi RS Covid-19, Azis: Tak Mungkin Tutup IGD, Banyak yang Butuh

RSDGJ akan 100% Jadi RS Covid-19, Azis: Tak Mungkin Tutup IGD, Banyak yang Butuh
0 Komentar

PEMKOT Cirebon menggelar rapat di RSD Gunung Jati (RSDGJ) kemarin. Hadir Walikota Nashrudin Azis, Sekda Agus Mulyadi, dan pejabat terkait lainnya. Dalam rapat itu Walikota Nashrudin Azis menegaskan tak ada opsi menutup IGD RSDGJ. Justru secara bertahap menyiapkan RSDGJ  menjadi rumah khusus untuk penanganan Covid-19.
Hasil rapat itu seperti disampaikan Sekda Kota Cirebon Drs Agus Mulyadi MSi. Agus mengatakan RSD Gunung Jati masih terdapat antrean pasien di IGD mencapai lebih dari 25 pasien. Selain itu, pihak RSDGJ juga belum bisa mengurai tingginya penambahan pasien Covid-19. Hal inilah yang dibahas dalam rapat itu.
“Di IGD RSD Gunung Jati sendiri masih belum bisa diurai. Kemungkinan ini dampak penutupan laynan IGD RSUD Waled dan Arjawinangun beberapa waktu lalu. Makanya hari ini (kemarin) dilakukan rapat mendadak bersama jajaran Pemkot dan RSD Gunung Jati,” ujar sekda saat ditemui di RSDGJ.
Dalam rapat sempat muncul beberapa pendapat agar IGD RSDGJ juga ditutup. Tapi, kata sekda, walikota tak sependapat karena masih banyak yang membutuhkan pelayanan. Terutama dari Wilayah III Cirebon. “Pak Walikota juga meminta untuk menyatukan visi dan perasaan dalam penanggulangan Covid-19 ini. Beliau juga meminta untuk melakukan persiapan terkait pengubahan status RSDGJ menjadi RS Khusus Covid-19 100% secara bertahap,” tandas sekda.
“RSD Gunung Jati ditetapkan sebagai Rumah Sakit Khusus Covid-19 secara bertahap. Hal ini ditandai dengan adanya penambahan lagi tempat tidur di IGD lantai 2 sebanyak 26 tempat tidur dan di IGD lama sebanyak 40 tempat tidur,” lanjut Agus.
Sementara rencana penambahan tenda darurat di Hotel Ono’s masih terus dipikirkan oleh Pemkot Cirebon. Selain itu, penambahan tenda ini menjadi prioritas dari pemkot yang masih perlu dibicarkan dengan pihak Hotel Ono’s. Terutama terkait makanan dan teknis lainnya. “Rencana besok (hari ini) kita akan bicara dengan manajemen Ono’s,” terang sekda.
Pemkot juga membuka opsi untuk menindaklanjuti perubahan status RSDGJ dan Hotel Ono’s. “Nanti ada opsi pemilahan. Misal di Hotel Ono’s bisa diperuntukan pasien bergejala ringan. Yang berat dan sedang masuk ke RSDGJ, yang OTG di rumah saja isolasi mandirinya,” ujar sekda

0 Komentar