RADARCIREBON.ID – Bunga Wijaya Kusuma mekar, terjadi selalu di malam hari. Hal inilah yang menjadikan bunga Wijaya Kusuma terbilang bunga yang unik, karena hanya mekar di waktu malam hari.
Karena Bunga Wijaya Kusuma mekar selalu dimalam hari, dengan warna bunga yang indah dan bau aroma manis dan harum, serta warna putih pada kelopaknya dengan ukuran yang sempit, bunga ini sering dijuluki sebagai Queen of The Night atau si “Ratu Malam”.
Dengan gelar ini, Bunga Wijaya Kusuma yang mekar selalu di malam hari, memang pantas karena bunga ini hanya akan mekar saat malam hari saja. Menjelang pagi, kelopaknya akan menutup kembali, seperti sudah layu.
Proses bunga Wijaya Kusuma mekar
Baca Juga:8 Cara Menangkap Siaran TV Digital Menggunakan STB, Cobain Yuk9 Mobil Bekas Terlaris 2023, City Car Masih Mendominasi
Pada saat bunga Wijaya Kusuma mekar, bunga ini terlihat sungguh cantik, ditambah suasana saat malam hari dengan adanya pantulan lampu akan semakin indah.
Proses mekarnya bunga ini biasanya dimulai pada pukul 8 malam yang mana merupakan fase awal, hingga pada pukul 10 malam masuk fase mekar tapi belum sempurna penuh.
Puncaknya pada pukul 12 malam. Setelah itu pelan-pelan hingga pukul 3 pagi bunga sudah mulai terlihat lemas dan layu hingga sampai pukul 5 pagi bunga benar- benar sudah layu.
Perawatan dan pengembangbiakan yang mudah
Bunga Wijaya Kusuma atau Epiphyllum Oxypetalum adalah jenis tanaman yang termasuk dalam keluarga kaktus anggrek.
Bunga ini tidak menghasilkan daun, tetapi memiliki batang yang terlihat seperti daun dan memiliki fungsi serupa.
Bagi yang mau menanam dan merawatnya bunga ini tergolong mudah karena cocok di daerah dataran rendah maupun dataran tinggi.
Namun agar hasilnya lebih maksimal dalam menghasilkan bunga Wijaya Kusuma yang sehat, alangkah baiknya memperhatikan 3 faktor berikut:
1. Faktor Air
Baca Juga:5 Tips Memilih Rumah Second, Agar Tetap bernilai Investasi TinggiUsaha UMKM Yang Menjanjikan, Ini Kata Pendamping UMKM di Kota Cirebon
Bunga Wijaya Kusuma sebaiknya ditanam di media kompos yang lembab, setengah dari tanahnya dalam kondisi mengering.
Pada saat tanaman sedang bertunas atau mekar, usahakan untuk menggunakan air agak hangat untuk menghindari kejutan sistem akar yang sensitif.