RADARCIREBON.ID – Seperti diketahui, pemberangkatan jamaah haji 2023 akan menggunakan Bandara Kertajati Majalengka untuk pemberangkatan tengah dipersiapkan.
Jamaah haji 2023 di wilayah Cirebon dan sekitarnya tidak usah jauh-jauh untuk berangkat ke tanah suci.
Penerbangan haji 2023 melalui Bandara Kertajati Majalengka terus dimatangkan dengan koordinasi Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil yang mengunjungi Direktorat Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), di Jakarta, Rabu (18/1/2021).
Baca Juga:Catat Jadwal dan Syarat KUR BRI 2023, Pinjaman Bisa Sampai Rp500 JutaPengusaha Wajib Tahu, Target Penyaluran KUR 2023 Naik
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, Indonesia rata-rata mengirim 154.000 jamaah haji per tahunnya.
Di 2014 misalnya, ada sekitar 154.467 orang dengan jumlah terbanyak dari provinsi Jawa Barat sebanyak 29.915 orang.
Pada 2015, jumlah jamaah haji yang berhasil sampai di Tanah Suci adalah 154.455 orang. Namun, jumlahnya sedikit menurun di 2016 dengan 154.441 jamaah.
Sepanjang 2017 sampai 2020, jumlah rata-rata jamaah haji yang beribadah adalah 200.000 orang. Pada 2021, pemerintah Saudi tidak membuka kesempatan berhaji dengan luas lantaran merebaknya pandemi Covid-19.
Kementerian Agama menyebut saat itu Saudi hanya membuka kuota jamaah haji sebanyak 60.000 saja dan dikhususkan untuk warga Saudi.
Pada pelaksanaan haji 2022, Indonesia mendapatkan kuota haji sebanyak 100.051 orang, atau berkurang setengahnya dari 2019 akibat masih ada pembatasan dampak dari pandemi COVID-19.
Untuk tahun 2023 ini, Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah menandatangani kesepakatan terkait kuota haji Indonesia sebanyak 221.000 orang jamaah.
Baca Juga:Catat Syarat Ajukan KUR BRI 2023, Tidak Perlu Lewat Daftar Online di kur.bri.co.idCuma Modal Chat Bisa Mendapat Saldo DANA Gratis, Buruan Dicoba
Untuk jamaah haji Indonesia terutama wilayah Cirebon dan sekitarnya patut gembira karena pemberangkatan haji tahun ini melalui Bandara Kertajati Majalengka.
Tak hanya dekat, Bandara Kertajati ini juga merupakan salah satu bandara terbesar di Indonesia.
Berikut sejarah perjalanan jemaah haji Indonesia:
Saat ini perjalanan dari Indonesia menuju Arab Saudi kini memerlukan waktu sekitar 8 hingga 9 jam dengan menggunakan pesawat terbang.
Dahulu kala, jamaah haji Indonesia harus menempuh waktu berbulan-bulan dengan kapal laut untuk bisa sampai di Tanah Suci.
Ibadah haji di Indonesia sudah mulai dilakukan sejak abad ke-16. Saat itu banyak ulama Nusantara berlayar ke Asia Barat.