CIREBON, RADARCIREBON.ID- Pemkab Cirebon melalui DPUTR mengklaim sudah mengajukan anggaran ke pusat dan provinsi untuk perbaikan jalan rusak Kabupaten Cirebon. Tapi, hingga hari ini tak digubris!!!
Padahal, kondisi jalan rusak Kabupaten Cirebon sudah sangat parah. Dan, Pemkab Cirebon mengaku kesulitan beresin jalan rusak karena anggaran minim.
Kabid Bina Marga DPUTR Kabupaten Cirebon, Tomy Hendrawan, membeberkan bagaimaa pihaknya sudah mengajukan anggaran tapi tak kunjung dikucurkan.
Baca Juga:AMBYAR! Keluar Tol Disambut Jalan Rusak Kabupaten Cirebon, Banyak LubangnyaHarga BBM Pertamina, Apakah Ada Perubahan Lagi Mulai 1 Februari 2023?
Tomy mengatakan usulan untuk perbaikan jalan rusak Kabupaten Cirebon sudah dilakukan melalui APBN maupun Bankeu Provinsi. Dan, semua menemui jalan buntu. Dua tahun berturut turut usulan tidak pernah diterima.
Dijelaskan Tomy, DPUTR selalu mengusulkan anggaran ke pusat maupun ke provinsi. Baik usulan melalui DAK reguler, DAK penugasan, hingga Banprov Jabar. Tapi, katanya, tak pernah di-ACC.
“Usulan yang kita ajukan tidak disetujui. Kita sudah berupaya, berbagai hal juga sudah kita coba. Namun memang usulannya belum disetujui oleh pusat maupun provinsi,” kata Tomy saat dikonfirmasi Radar Cirebon, Minggu (29/1/2023).
Pada tahun 2023, Tomy mengatakan pihaknya sudah mengusulkan ke provinsi untuk alokasi perbaikan jalan dengan nilai Rp256 miliar.
Namun, lagi-lagi usulan tersebut juga tidak di-ACC. Sehingga, lanjutnya, total dua tahun pihaknya tak dapat program.
“Untuk 2023 sama sekali belum ter-support dari provinsi maupun pusat,” imbuhnya.
Saat ini, kata dia, informasi terkait launching DAK dari pusat sebesar Rp32 triliun untuk perbaikan jalan setidaknya memberi harapan baru.
Pihaknya sudah siap mengusulkan kembali perbaikan ruas-ruas jalan yang belum terakomodir melalui APBD Kabupaten Cirebon di 2023.
Baca Juga:Kasus Mahasiswa UI, Kompolnas Turun Klarifikasi Polda Metro JayaJadwal Bioskop CSB XXI Hari Ini, Senin 30 Januari 2023, Ada Tayangan A Man Called Otto
“Ini informasi (DAK Pusat Rp32 triliun, red) yang akan kita seriusi. Kita akan usulkan kembali secepatnya,” katanya.
Sementara itu, serapan anggaran tahun 2022 DPUTR mencapai 93,90 persen. Anggaran tersebut terserap paling banyak untuk perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan di bidang Bina Marga.