TURKI, RADARCIREBON.ID – Pada hari ini, Senin (6/1/2023) sebuah gempa bumi vberkekuatan 7,8 Magnitudo mngguncang Diyabakir, Turki.
Akibatnya banyak gedung yang runtuh pascagempa dan hingga kini, orang-orang terus mencari korban yang tertimbun di bawah bangunan-bangunan.
Pada tragedi tersebut, setidaknya 245 orang tewas di Suriah ketika bangunan-bangunan runtuh setelah gempa bumi yang berpusat di negara Turki.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Turki, Lalu M Iqbal mengatakan bahwa gempa tersebut berpusat di wilaya selatan Turki dan terjadi pada pukul 04.17 dini hari waktu setempat.
Ia mengatakan ada dua gempa susulan yang terjadi.
Baca Juga:Nikmat dan Menyehatkan, Ini 5 Manfaat Minum Teh Secara RutinRate Gacha Gak Pelit, 5 Rekomendasi Game Gacha Terbaik di Tahun 2023
“Telah terjadi gempa bumi M 7,4 di selatan Turki (Provinsi Kahramanmaras, Gaziantep, Osmaniye) pada pukul 04.17 waktu setempat (08.17 WIB). Pusat gempa di provinsi Kahramanmaras (kurang lebih 600 km sebelah tenggara Ankara). Disusul dua gempa lanjutan M 6,4 dan M 6,5 di Provinsi Gaziantep (kurang lebih 700 km sebelah tenggara Ankara),” ujar Lalu M Iqbal kepada wartawan, Senin (6/2/2023).
Dia mengatakan ada 51 orang yang menjadi korban jiwa dan ratusan lainnya terluka akibat gempa. Iqbal juga menyebut gempa bumi tersebut mengakibatkan beberapa bangunan yang runtuh.
Meskipun begitu, Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu Juhda Nugraha mengatakan hingga artikel ini diterbitkan tercatat ada 3 orang WNI yang terlibat dalam bencana alam tersebut dan mengalami luka-luka.
Tidak ada WNI yang jadi korban jiwa
“Sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban meninggal dunia. Tiga orang WNI mengalami luka, satu orang di Kahramanmaras dan dua orang Hatay, dan saat ini sudah dirujuk ke rumah sakit terdekat,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu Judha Nugraha kepada wartawan, Senin (6/2/2023).
Tidak hanya korban luka, sejumlah WNI yang ada di tempat terjadinya gempa yaitu Kahramanmas, harus meninggalkan apartmen karena tempat tinggal mereka mengalami kerusakan yang parah.
Berdasarkan data kemenlu, terdapat sekitar 6.500 WNI yang saat ini tinggal di seluruh wilayah Turki dan terdata.
Dari sejumlah orang tersebut, ada sekitar 500 orang WNI yang tinggal di wilayah tersebut.