Memang begitu menyiksa ketika melintas jalan rusak. Butuh keseimbangan dan fokus. Belum lagi efek kejut yang dihasilkan dari menghantam lobang. Melintas 100 meter terasa seperti 100 kilometer. Capek. Melelahkan. Apalagi bagi yang harus melewatinya setiap hari.
Jalan rusak di Kabupaten Cirebon ini juga seringkali ‘trending’. Keluhan warga dibagikan di media sosial. Misalnya potret jalan hancur di Jalan Susukan-Budur, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon.
Entah sudah berapa lama. Yang jelas, kian hari tambah parah. Becek. Yang berlobang hampir di seluruh badan jalan. Tak ada ruang bagi pengendara untuk menghindar. Ketika hujan tergenang. Tak tampak berlubang.
Baca Juga:NAH LHO, Perangkat Desa di Cirebon Lapor Pemalsuan Tanda Tangan Keuangan DesaJualan di Lokasi Kebakaran Pabrik Busa, Pedagang: Nginum Cung Bari Delenge Enak
Justru itu yang membuat pengendara harus ekstra hati-hati. Sedikit saja hilang keseimbangan bisa tergelincir. Terjatuh. Musim hujan seperti sekarang membuat aspal semakin tergerus. Tak heran jika kian hari tambah memprihatinkan.
Jalan rusak paling parah di wilayah itu sepanjang sekitar satu kilometer. Diameter dan kedalaman lubang bervariasi. Tapi, cukup dalam. “Capek kalau lewat jalan ini (Budur-Susukan, red). Rusak parah, tapi jarang ada perbaikan. Kalau ada (perbaikan, red) juga paling ditambal saja,” ucap Abdul Ghani, pengendara yang ditemui, Rabu lalu (22/2/2023).
Bukan saja di Susukan. Jalan Nyi Mas Gede Cangkring juga banyak dikeluhkan. Rusak parah. Dipenuhi lubang dengan diameter yang cukup dalam.
Saking fenomenalnya jalan rusak di wilayah yang masuk Kecamatan Plered itu, sampai-sampai ada di Google Maps. Ketika pengguna mengetikkan kata kunci Jalan Rusak Cirebon, muncul sebuah alamat. Yang tertuju pada Jalan Nyi Mas Gede Cangkring.
Ada banyak jalan rusak yang menyengsarakan warga di Kabupaten Cirebon. Selain dua ruas jalan di atas, ada jalan penghubung Kecamamatan Panguragan menuju Kecamatan Suranenggala. Tepatnya di Desa Suranenggala Kidul.
Bukan hanya berlubang, jalan milik Pemerintah Kabupaten Cirebon itu juga terlihat hanya tersisa tanah dan bebatuan kecil. Ketika hujan turun, kondisinya cukup memprihatinkan. Di beberapa titik jalan rusak itu tertutup air pasca hujan. (*)