RADARCIREBON.ID – Pemerintah masih kesulitan mencari jalan tengah mengatasi masalah honorer atau tenaga non-ASN. Dimana pemerintah menargetkan akhir tahun 2023 sudah tidak ada lagi honorer.
Tenaga honorer atau tenaga non-ASN saat ini masih banyak diperlukan oleh instansi-instansi, apalagi di daerah-daerah yang masih minim ASN.
Sepertinya pemerintah masih bingung, bagaimana cara menangani masalah tenaga non-ASN, terutama menghadapi rencana penghapusan honorer di tahun ini.
Baca Juga:Prediksi dan Perkiraan Pemain Indonesia U-20 vs Suriah Matchday Kedua Piala Asia U-20 2023Jadwal Piala Asia U-20 2023 Indonesia U-20 vs Suriah Malam Ini, Sama-sama Harus Menang
“Kita memang ada beberapa opsi, mulai soal pengangkatan sesuai skala prioritas, lalu ada opsi pengangkatan seluruhnya tapi ini nanti beban fiskal bisa melonjak signifikan, dan beberapa opsi lagi,” kata Menpan RB Abdullah Azwar Anas dilansir dari laman KemenPAN-RB Kamis 2 Maret 2023.
Menurut Azwar Anas, yang sedang dilakukan pemerintah saat ini adalah sedang menggodok sejumlah opsi penataan tenaga non-ASN atau honorer.
Soal kapan finalnya, Azwar Anas belum bisa memastikan. Yang pasti pihaknya sedang terus melakukan pembahasan dengan sejumlah pihak.
Pembahasan jalan tengah pemecahan masalah honorer sedang terus dibahas bersama bersama DPR, DPD, Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi), Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi), Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), BKN, dan perwakilan tenaga honorer.
“Pekan lalu saya ketemu para gubernur dalam APPSI, kita bahas soal tenaga non-ASN. Semoga bisa segera sepakat solusinya dalam waktu yang tak lama lagi,” ucap dia.