Tradisi malem likuran ditandai dengan penyalaan dlepak dan pembakaran ukup setiap malam tanggal ganjil bakda Maghrib.
Dlepak merupakan piring keramik dan diisi dengan minyak untuk menyalakan sumbu dari kapas yang sudah dipilin.
Minyak itu terbuat dari minyak kelapa yang digodok dengan tambahan kembang tujuh rupa Karenanya, minyak tersebut akan menyebarkan semerbak aroma yang sangat wangi ketika dinyalakan.
Baca Juga:Video Viral! Seorang Ibu Membiarkan Anaknya Mengemis Sambil Duduk Santai Minum Es JerukVIRAL Rhoma Irama Ditegur di Atas Panggung, Sungguh TERLALU!, Begini Kejadian Sebenarnya
Sedangkan ukup adalah wewangian yang dibuat dari campuran pohon cendana, akar wangi, kayu-kayuan wangi, rempah-rempah, yang dicacah dan disangrai dengan gula merah.
Untuk membakar cacahan dari bahan bahan tersebut ditebar di atas bara api yang menyala.
Perlengkapan tersebut kemudian dibawa dengan menggunakan gerbong dari Keraton Kasepuhan ke Astana Gunung Jati oleh pasukan khusus keraton yang dilengkapi tombak dengan berjalan kaki.
Itulah sedikit ulasan tentang tradisi di Cirebon saat bulan Ramadhan. Mungkin bagi Anda yang belum mengetahui, artikel ini dapat menambah wawasan. Semoga bermanfaat. (*)