CIREBON, RADARCIREBON.ID – Pemerintah Kelurahan Gegunung Kecamatan Sumber tengah intensif dan masif melaksanakan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio.
Tidak hanya di Posyandu, Pemerintah Kelurahan (Pemkel) Gegunung melakukan aksi jemput bola dengan mendatangi rumah-rumah warga yang memiliki balita untuk diberikan vaksin polio dalam program Sub PIN Polio.
Jemput bola Sub PIN Polio ke rumah-rumah warga dilakukan agar semua balita yang ada di wilayah Gegunung mendapat vaksin sehingga terbebas dari penyakit polio.
Baca Juga:ALHAMDULILLAH Terang, PJU Jalur Pantura Indramayu yang Rusak Mulai DiperbaikiSIAGA 24 Jam, Satgas Tindak Polresta Cirebon Buru Kejahatan Jalanan saat Arus Mudik
Lurah Gegunung, Wandono MPdI mengatakan, kegiatan Sub PIN Polio ini digelar, setelah adanya Kejadian Luar Biasa (KLB) di Purwakarta Jawa Barat karena ditemukan balita menderita penyakit polio.
Agar tidak menular ke daerah lain, lanjut Wandono, Pemprov Jabar menggalakan Sub PIN Polio di seluruh kota dan kabupaten, termasuk di Kelurahan Gegunung Kabupaten Cirebon.
Untuk menyukseskan Sub PIN Polio, lanjut Wandono, pihaknya tidak hanya mengelar di Posyandu tetapi juga mendatangi rumah warga yang memiliki balita usia 0-59 bulan.
“Kita memang masifkan pelaksanaan PIN Polio di Kelurahan Gegunung agar tidak ada bayi dan balita yang terserang penyakit polio,” ujar Wandono.
Menurutnya, pemberian vaksin polio sangat penting untuk tumbuh kembang balita dari serangan penyakit polio.
Dijelaskannya, polio merupakan penyakit yang menular dan berbahaya dapat menyebabkan kelumpuhan dan cacat seumur hidup.
“Sub PIN Polio ini untuk memutus rantai polio, memastikan tingkat kekebalan anak terhadap penyakit polio dan mencegah terjadinya kejadian luar biasa polio,” katanya.
Baca Juga:KONFLIK PKB Cirebon Panas, 34 DPAC Ancam Mundur dari KepengurusanJadi Syarat Pemekaran, PDIP Jabar Dorong Benahi Infrastruktur Wilayah Inbar
Wandono bersyukur, berkat kolaborasi dari semua stakeholder yang ada di Kelurahan Gegunung, mulai dari tenaga medis, keamanan TNI-Polri, kader posyandu, pengurus RT dan RW sehingga jumlah partisipasi anak yang divaksin cukup tinggi.