CIREBON, RADARCIREBON.ID – Desa Ambulu menjadi langganan banjir rob. Hal tersebut dikarenakan tidak adanya penanganan serius yang dilakukan BBWS Cimanuk Cisanggarung dalam melakukan pencegahan banjir rob atau banjir karena air laut pasang.
Demikian dikatakan Kuwu (Kepala Desa) Ambulu, Sunaji MSi kepada Radar Cirebon, kemarin. Lebih lanjut, dikatakan Sunaji, setiap tahun desanya menjadi langganan banjir rob. Bahkan, sudah satu bulan ini setiap malam desanya dilanda banjir rob.
“Sudah satu bulan ini banjir rob, dan ini paling parah dalam 25 tahun terakhir karena ketinggian air rob mencapai 30 sentimeter, sampai masuk ke perumahan warga, bahkan masuk musala,” ungkap Sunaji.
Baca Juga:Keberatan atas Kenaikan PBB, 1.000 Orang Bakal Unjuk RasaPj Bupati Cirebon Bereskan Masalah Sampah Liar di Gegesik
Menurutnya, banjir rob yang semakin parah ini terjadi karena tidak ada penanganan yang serius dalam menangani banjir ini.
“Banjir rob memang faktor alam, tetapi jangan menyalahkan alam, karena kalau pencegahan benar dilakukan, maka banjir rob bisa diantisipasi, sayangnya ini tidak ada penangnan banjir rob,” ungkapnya.
Sunaji menilai, jika BBWSCC tidak pernah melakukan penanggulangan banjir rob secara serius. “BBWS itu hanya survei cek lokasi saja, namun sama sekali tidak ada realisasi penanganannya, hanya cek dan cek saja,” ujarnya.
Diterangkan Sunaji, warga desa sudah sangat lelah dengan kondisi banjir rob yang menjadi langganan setiap tahunnya.
“Warga kami sudah sangat lelah sekali dengan kondisi banjir setiap tahun, bahkan sekarang sudah hampir satu bulan setiap malam banjir rob,” keluhnya.
Sunaji mendesak pemerintah dan BBWSCC mengambil langkah cepat penanganan banjir rob di desanya. “Secepatnya harus ada penanganan, misalkan membuat tanggul atau bagaimana, itu teknis dari BBWS harus bagaimana sudah banjir rob tidak masuk kearea perumahan masyarakat,” tuturnya.
Sebelumnya, Pj Bupati Cirebon Drs Wahyu Mijaya SH MSi melakukan pertemuan dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung. Dalam pertemuan tersebut, dibahas mengenai solusi untuk penanganan banjir yang kerap terjadi di Kabupaten Cirebon.
Baca Juga:Jelang Idul Adha, Para Penjual Sapi Sudah Banyak Pesanan, yang Termurah Harga SeginiPekerja Mengeluh, Gaji Kecil Dipotong Tapera 3%, Setara Uang Makan 2 Hari
Menurut Wahyu, pihaknya sengaja menemui BBWS sebagai pihak yang diberikan kewenangan oleh pemerintah untuk menangani persoalan sungai yang ada di Kabupaten Cirebon.