RADARCIREBON.ID-Cara ternak ayam kampung di halaman sempit menjadi alternatif terbaik untuk mendapat tambahan income keluarga.
Memiliki semangat untuk beternak ayam kampung namun terkendala dengan minimnya lahan tidak menjadi alasan untuk berkecil hati.
Sebab lahan yang sempit seperti pekarangan rumah bisa dijadikan lahan untuk mewujudkannya.
Baca Juga:Pesantren Tahfizh Sabilul Qur'an Buktikan Santri Bebas dari Kecenderungan Penyimpangan SeksualAgar Prima Anti Loyo Begini 3 Cara Menaikan Stamina Murai Batu
Alasan beternak ayam kampung masih memiliki nilai ekonomis yang tinggi karena permintaannya yang terus bertambah disatu sisi penyediaan akan pemenuhan akan kebutuhannya tak tercukupi.
Kunci Sukses Ternak Ayam Kampung di Lahan Sempit
Kunci Sukses Ternak Ayam Kampung di Lahan SempitAyam kampung sangat disukai oleh sebagian besar masyarakat, rasanya yang lezat dan teksturnya lebih padat.
Ayam kampung juga mudah beradaptasi dengan lingkungan yang baru, tidak mudah sakit, dan mudah berkembang biak.
Tak hanya itu, pemanfaatan kotoran dari ternak ayam kampung juga dapat digunakan sebagai pupuk untuk kebutuhan tanaman hiasa di halaman rumah.
Jadi tidak ada yang tidak termanfaatkan sama sekali, namun hal ini perlu kesungguhan dan konsistensi yang baik.
Agar usaha tersebut dapat berjalan dengan baik berikut cara beternak ayam kampung di lahan sempit agar ayam semakin banyak.
1. Persiapan Lokasi Kandang
Memiliki semangat untuk beternak ayam kampung namun tak memiliki lahan yang luas bukan alasan untuk tidak mewujudkannya.
Baca Juga:Selain Konsistensi dan Kesabaran Ini Dia 8 Cara Merawat Murai Batu Pastol Agar Cepat GacorLuar Biasa Bigbike Bikers Kuningan Beri Santunan Yatim dan Dhuafa Dalam Rangkaian Touring Ke Pangandaran
Namun pilihlah lahan yang tidak tergenang oleh air dan senantiasa kering. Sebab lahan yang lembab akan mudah mendatangkan penyakit untuk ayam peliharaan.
2. Penyediaan Kandang Yang Baik
Kandang menjadi hal yang utama dalam mewujudkan kesuksesan beternak ayam kampung.
Kandang yang baik harus memiliki harus cukup celah untuk keluar masuknya udara, sehingga tidak terasa pengap.
Untuk pembuatan kandang sendiri dapat menggunakan bahan dari bambu atau kayu sebagai rangkanya.
Sedangkan atapnya dapat menggunakan bahan berupa asbes, genteng, atau alang-alang.
Sedangkan bagian alas sebaiknya dibuat berongga agar kotoran dapat keluar dari sela-sela rongga tersebut.
Dengan demikian kandang ayam berdiri dengan adanya kolong dibawahnya, sehingga akan dengan mudah untuk membersihkan kotorannya.
Untuk tempat makan dan minum, dapat menggunakan bahan yang terbuat dari bambu, plastik, paralon, atau bahan lainnya yang terpenting tidak mudah berkarat.