Sebanyak 19 siswa tingkat SMA dan sederajat dari berbagai sekolah di Kabupaten Indramayu, mengikuti program pembinaan karakter di Barak Rindam (Resimen Induk Komando Daerah Militer) III/Siliwangi, Lembang, Bandung.
Mereka diketahui telah dikirim ke dari Mabes Kodim 0616/Indramayu ke barak tersebut pada Senin dini hari, 5 Mei 2025.
Erna mengonfirmasi bahwa keberangkatan para siswa ini merupakan bagian dari inisiatif pembinaan khusus, yang merujuk pada arahan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Baca Juga:Nah Loh! Kasus Dugaan Pemotongan Dana PIP SMAN 7 Cirebon Tetap Lanjut, Kejari Cirebon Sudah Bidik Tersangka?Kejadian di Kuningan, 7 Kambing Dimangsa, Harimau Jawa atau Macan Tutul? Nih Lihat Jejak Kakinya
“Memang anak-anak ini butuh perhatian lebih. Ada yang sering tidak hadir di kelas, bahkan sempat tersangkut persoalan tawuran pelajar,” ungkap Erna pada Selasa, 6 Mei 2025.
Pelajar yang mengikuti program ini berasal dari enam sekolah berbeda di wilayah Indramayu.
Awalnya berjumlah 20 siswa, namun satu siswa batal diberangkatkan karena kondisi kesehatannya tidak memungkinkan.
Selama dua pekan ke depan, mereka akan mengikuti rangkaian pembinaan oleh prajurit TNI yang dirancang untuk membentuk karakter, dan meningkatkan kedisiplinan para siswa.
Rindam III/Siliwangi pun telah menyiapkan dukungan psikologis dalam program tersebut.
“Tim psikolog juga mendampingi mereka. Selain itu, mereka difasilitasi sesi komunikasi dengan orang tua melalui video call,” tambah Erna.
Lebih lanjut, kata Erna, setiap peserta program telah mendapatkan restu dari orang tua masing-masing.
Baca Juga:Ayo Jalan-jalan ke Kebumen Geopark, Berwisata di Kawasan The Mother Earth of JavaTalitian, Cara Jitu Atasi Kemiskinan di Sukasari Kidul Majalengka
Menurutnya, banyak orang tua mengakui kesulitan dalam membimbing anak-anak mereka, sehingga menyambut baik program ini.
“Ini jadi ikhtiar bersama. Tanpa persetujuan orang tua, pihak Rindam pun tidak akan menerima mereka,” ujar Erna.
Ia menekankan bahwa, tujuan utama dari program ini adalah mendorong perubahan positif dalam diri para siswa.
“Harapannya, anak-anak ini bisa kembali sebagai pribadi yang lebih matang, disiplin, dan berkarakter,” harapnya.
Tapi tentu saja, perubahan akan lebih bermakna jika orang tua juga mendukungnya di rumah,” pungkas Erna.