Welas Asih Itu Bukan Bahasa Sunda, KDM Tuai Kritik Tajam, Usai Ganti Nama RS Al Ihsan

rsud al ihsan
RSUD Al Ihsan yang akan ganti nama menjadi Welas Asih. Foto: RSUD Al Ihsan - tangkapan layar radarcirebon.id
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Melalui Peraturan Gubernur (Pergub) Jawa Barat pada tanggal 19 Juni 2025, secara resmi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Al Ihsan berganti nama menjadi Welas Asih.

Pergantian nama itu ditandatangani langsung oleh Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi.

Pergantian nama tersebut, menurut sosok yang akrab disapa KDM ini, tak perlu dikonsultasikan kepada DPRD. Alasannya hanya berubah nama dan tidak mengubah anggaran.

Baca Juga:Kertajati Kian Merana, Harta Karun Tersembunyi Itu Justru Jadi PetakaHanya Dalam 43 Detik, Little Boy Itu Lenyapkan Kota Hiroshima

Menurut Analisis Hukum Ahli Pertama RSUD Al Ihsan, Zidney Fahmidyan murni usulan Gubernur KDM.

“Yang di mana untuk pergub, untuk Keputusan Gubernur Jawa Baratnya sudah dari 19 Juni,” kata Zidney.

Banyak yang tidak setuju dengan pergantian nama RSUD Al Ihsan tersebut. Salah satunya datang dari Ngopidiyyah, penggiat media sosial Facebook.

Dalam unggahnya, akun tersebut mengkritik tajam pergantian nama tersebut. “Kenapa nama yang didoakan ulama, malah dihapus oleh penguasa,” tanyanya.

Menurut Ngopidiyyah, rumah sakit itu dibangun dari keringat umat. “Bukan proyek BUMN, bukan hasil Musrenbang, bukan pula hibah luar negeri,” ungkap akun tersebut.

Dia menjelaskan, RS Al Ihsan berdiri atas inisiatif ulama. Peletakan batu pertamanya pun tidak sembarangan. Yakni di hari Nuzulul Qur’an, 17 Ramadhan 1414 H.

Kata dia, dulu namanya Rumah Sakit Islam Al Ihsan.Nama ini bukan sekadar identitas formal. Tapi juga doa, ruh, dan cita-cita.

Baca Juga:7 Tokoh Revolusi Iran Ini Bernasib Tragis, Hanya Tersisa Ayatulloh KhomeiniMiliter China Kembangkan Drone Sebesar Nyamuk, Tak Terdeteksi Radar Konvensional

Kata “Ihsan”, jelas dia, merupakan satu maqam tertinggi dalam Islam yang diajarkan langsung oleh Rasulullah SAW.

“Tapi hari ini, datang seorang pejabat bernama Dedi Mulyadi, mengganti nama itu begitu saja menjadi RSUD Welas Asih. Alasannya: biar lebih Sunda,” ujarnya.

Menurutnya lagi, apa yang dilakukan KDM tersebut merupakan alasan klise. Terutama dari mereka yang alergi simbol Arab. “Tapi pas Pemilu doyan banget pakai citra Islam,” tandasnya.

Diungkapkannya, RS Al Ihsan itu yang membangun ulama. Namun yang mengganti justru politisi. “Kalau kamu kira rumah sakit ini dibangun pemerintah, kamu salah besar,” begitu Kopidiyyah menegaskan.

0 Komentar