RADARCIREBON.ID – Capaian kepesertaan aktif BPJS Kesehatan di Kabupaten Cirebon masih jauh dari harapan.
Hingga kini, angkanya baru berada di kisaran 72 persen. Padahal, syarat minimal untuk meraih predikat Universal Health Coverage (UHC) Istimewa sudah ditetapkan sebesar 80 persen.
Kondisi ini menjadi tantangan besar bagi Pemerintah Kabupaten Cirebon. Pasalnya, sebelumnya masyarakat pernah merasakan keistimewaan layanan BPJS yang aktif 1×24 jam tanpa kendala.
Baca Juga:Jamsostek untuk Tenaga Pendidik KeagamaanWabup Jigus dan Kajari Cirebon Tanam Ribuan Pohon dan Tebar Benih Ikan di Waduk Setupatok
Kini, untuk kembali mencapai level tersebut dibutuhkan kerja keras dan strategi yang lebih terarah.
Wakil Bupati Cirebon, H Agus Kurniawan Budiman menegaskan, pemerintah daerah harus segera mempercepat peningkatan kepesertaan.
“Angka 80 persen adalah syarat utama agar Kabupaten Cirebon bisa kembali meraih predikat UHC Istimewa. Tahun lalu, ambang batasnya masih 75 persen. Tapi sekarang naik, jadi kita harus bekerja lebih keras lagi,” ujar Wabup yang akrab disapa Jigus itu, kepada Radar Cirebon, akhir pekan kemarin.
Dijelaskannya, salah satu langkah yang tengah dilakukan adalah pemadanan data antara BPJS Kesehatan dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil). Upaya ini dinilai penting untuk mengetahui secara pasti kendala yang membuat tingkat kepesertaan belum optimal.
“Kami sedang melakukan koordinasi intensif dengan BPJS dan Disdukcapil. Tujuannya jelas, untuk menemukan akar masalah agar solusinya bisa lebih tepat sasaran,” tegasnya.
Selain pemadanan data, pemerintah daerah juga menyiapkan program sosialisasi masif agar masyarakat semakin sadar pentingnya menjadi peserta aktif BPJS Kesehatan.
Jigus mengaku optimis, dengan kombinasi langkah strategis tersebut, target 80 persen kepesertaan aktif bisa tercapai dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Baca Juga:RS Pertamina Cirebon Edukasi Kesehatan Mental STMIK IKMI Cirebon Tingkatkan Kemampuan Bahasa Inggris Dosen dan Mahasiswa
“Kalau data sudah sinkron dan sosialisasi berjalan efektif, saya yakin capaian itu bisa diraih. Sehingga masyarakat kembali menikmati layanan kesehatan yang lebih istimewa,” pungkasnya. (sam)