RADARCIREBON.ID – Di beberapa daerah harga ayam potong naiknya luar biasa tinggi. Bahkan tingkat kenaikannya bisa mencapai 30 persen dari harga sebelumnya.
Banyak yang mengatakan jika kenaikan harga ayam potong tersebut karena program Makan Bergizi Gratis (MBG). Sebab, selama September ini banyak dapur MBG yang sudah mulai beroperasi.
Namun, benarkah kenaikan harga ayam potong tersebut karena program MBG? Akun konsultan keuangan dan bisnis “100 Juta Pertama” membedah fenomena itu dalam postingannya di media sosial X, belum lama ini.
Baca Juga:Saat Jusuf Hamka Terpesona Waduk Jatigede, Sebut seperti Pemandangan di SwissIni Dia Penampakan Sesar Baribis Kendeng di Tol Cisumdawu
Menurut akun itu, jika kenaikan harga ayam potong itu karena MBG, maka ini sangat dilematis. Sebab, anak-anak mendapatkan MBG tapi keluarganya justru memperoleh apesnya. Karena kenaikan harga ayam yang menjulang tinggi itu.
Akhir-akhir ini, ungkap akun itu, harga ayam memang lagi naik tinggi sekali. Bahkan, di beberapa daerah harga ayam per 1 kg-nya sekitar Rp40 ribu hingga Rp48 ribu.
Kenaikan harga tersebut, menurutnya, sangat tidak wajar. Normalnya, harga ayam per 1 kg sekitar Rp32 ribu hingga Rp34 ribu.
Namun demikian, akun itu juga menganggap wajar kenaikan harga ayam tersebut. Apalagi, jika mendekati momen hari raya tertentu, seperti peringatan Maulid di pada awal September lalu.
Tapi, tandasnya, kenaikan sekarang ini agak aneh. Tidak ada momen khusus ataupun libur panjang. Juga kenaikan harganya sangat lama dan tidak turun-turun.
“Usut punya usut, kenaikan harga ayam salah satunya karena program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah. Ini sudah dikonfirmasi, termasuk oleh pedagang di daerah Bandung,” ujar akun itu.
Menurut informasi yang diperoleh akun itu, banyak peternak yang ayamnya sudah di-booking untuk program MBG. Hal itulah yang memicu kenaikan harga ayam.
Baca Juga:Jalan Menuju Desa Wisata Terunik di Kuningan Ini Tak Terawat, Banyak Lubang dan Aspalnya TerkelupasSAH! Jigus Pimpin KONI Kabupaten Cirebon lewat Musorkablub
Akun itu juga membandingkan antara harga ayam sebelum dan sesudah adanya program MBG. Sebelum MBG, rata-rata harga ayam sekitar Rp34 ribu/kg (September-Desember 2024).
Setelah MBG, lanjutnya, harga ayam naik menjadi Rp45 ribu, bahkan ada yang Rp 48 ribu per kg. Naiknya mencapai sekitar 30 persen.
Tapi, apakah benar harga ayam naik hanya karena program MBG? Atau jangan-jangan ada penyebab yang lain?