RADARCIREBON.ID–Kebakaran besar melanda toko bangunan di Desa Lebakwangi, Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Kuningan, Senin (1/12) dini hari sekitar pukul 2.10 WIB.
Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 7.05 WIB setelah petugas berjuang selama hampir enam jam di lokasi kejadian.
Peristiwa kebakaran pertama kali diketahui oleh seorang saksi bernama Acih (45). Saat hendak berjualan sorabi sekitar pukul 2.00 WIB, ia melihat kepulan asap dari bangunan toko tersebut.
Baca Juga:Catatan Kritis Banggar DPRD Kuningan, RTRW hingga PPPK Paruh WaktuPengukuhan 2.663 Peserta PPG Dalam Jabatan 2025 Tahap 1 FKIP Uniku Resmi Digelar
Menyadari situasi genting, Acih segera menuju rumah dari anak pemilik toko bangunan untuk melaporkan kejadian itu. Mendapat laporan tersebut, anak pemilik toko langsung menghubungi UPT Pemadam Kebakaran Satpol PP Kuningan.
Tak lama berselang, sebanyak 15 personel Damkar Kuningan dikerahkan ke lokasi dengan membawa tiga unit mobil pemadam jenis Randis Pancar.
Kepala UPT Damkar Kuningan Andri Arga Kusumah menjelaskan, bahwa proses pemadaman berlangsung lama karena banyaknya material mudah terbakar di dalam toko.
“Petugas mengalami kesulitan karena di dalam bangunan terdapat berbagai bahan berbahaya, mudah terbakar, dan beracun. Selain itu, akses suplai air juga cukup jauh dan terbatas,” ujarnya.
Setelah dilakukan pendataan, kebakaran diduga berasal dari mesin pencampur cat yang berada di dalam area toko. Kerugian akibat kebakaran tersebut diperkirakan mencapai sekitar Rp1,8 miliar.
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian material sangat besar karena hampir seluruh isi toko ludes terbakar,” katanya.
Proses pemadaman turut dibantu oleh anggota Polres Kuningan, Polsek Lebakwangi, Koramil Lebakwangi, petugas PLN, serta warga sekitar. Api berhasil dilokalisasi sebelum merambat ke rumah-rumah warga di sisi barat, utara, dan selatan bangunan. (ags)
