RADARCIREBON.ID – Ternyata ide membuat becak listrik itu datang dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Tapi ide itu sebelum Prabowo menjadi presiden.
Ide Prabowo didasari oleh keprihatinannya terhadap para tukang becak yang sudah berusia lanjut. Walau sepuh mereka tetap mengayuh becak demi memenuhi kebutuhan keluarga.
Yang mengungkap tentang ide Becak Listrik Prabowo itu adalah sosok bernama Naniek Sudaryati Deyang. Dia sekarang ini menjabat sebagai Wakil Badan Gizi Nasional (BGN).
Baca Juga:KDM – PT KAI Jalin Kerjasama, Bakal Ada Kereta Api Tani Mukti Rute Cirebon – JakartaPasca Tawuran Konten, Pemuda Desa Purwawinangun – Muara Mediasi di Polsek Kapetakan, Sepakat Damai
Melalui postingannya di media sosial Facebook, wanita yang akrab dipanggil Deyang ini mengatakan pemberian becak listrik itu diberikan jauh sebelum Prabowo menjadi presiden.
Bukan itu saja, ungkap Deyang, dana untuk membuat becak listrik itu berasal dari kantong pribadi Prabowo. Pembuatannya pun sudah dimulai sejak awal tahun 2024.
Selaku anak buah Prabowo, di sela-sela kegiatan utamanya sebagai Wakil BGN, tetap saja menyempatkan diri mengurusi Becak Listrik Prabowo. Seperti yang dilakukan di Sumber, Kabupaten Cirebon, Minggu kemarin.
“Malam ini saya baru pulang sosialisasi dan evaluasi program MBG di 6 Kabupaten yaitu Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Cilacap, Brebes dan Cirebon,” tulis Naniek S Deyang.
Diungkapkannya, selain menjalankan pekerjaan sebagai Wakil BGN, ternyata dia juga Presiden Becak Listrik Indonesia.
Selain itu, jurnalis senior ini juga menjabat sebagai Wakil Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (YGSN). “Saya membagikan becak listrik yang dibeli dari kantong pribadi Pak Presiden Prabowo,” ungkap Deyang.
Pemberian becak listrik ini, tandasnya, sudah diberikan sejak Prabowo belum menjadi presiden. Yakni pada awal tahun 2024.
Baca Juga:Lolos dari Hukuman, Prabowo Rehabilitasi 3 Mantan Direksi ASDP Termasuk Ira PuspadewiIdentitas Warga yang Tewas Tertemper Kereta Api Harina di Kanci Kulon Cirebon
“Semua ini karena rasa prihatin beliau terhadap para pebecak lansia yang masih harus mencari uang dengan menarik becak,” ujar wanita asli Madiun Jawa Timur itu.
Deyang menjelaskan, beberapa kali Prabowo meneteskan air mata ketika melihat bapak-bapa tua masih harus menarik becak. Walau dengan nafas yang tersengal -sengal, bapak-bapak tua itu tetap mengayuh becak demi memenuhi kebutuhan keluarga.
Deyang menyebut, becak listrik yang diberikan Prabowo itu harganya Rp 22 juta per unit. Hingga akhir tahuh 2025 ini, sudah ada lebih 4000 unit becak listrik yang selesai dibuat.
