Wakil Walikota Cirebon Bantu Korban Terdampak Bencana di Aceh

warga Kota Cirebon yang terjebak bencana alam di Aceh
BANTUAN: Wakil Walikota Cirebon, Hj Siti Farida Rosmawati menyerahkan bantuan kepada sembilan warga Kota Cirebon yang sempat terjebak bencana alam di Aceh. FOTO: ABDULLAH/RADAR CIREBON
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Sembilan warga Kota Cirebon yang sempat terjebak bencana alam di Aceh dan kini telah tiba kembali di Cirebon, menerima bantuan buffer stock dari Wakil Walikota Cirebon, Hj Siti Farida Rosmawati.

Penyerahan bantuan dilaksanakan langsung oleh wawali, didampingi oleh Kepala Dinas Sosial Santi Rahayu, Sekretaris Dinsos Herlina AKS, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Hermawan, serta Camat Harjamukti R. Yuki SSTP. Acara berlangsung pada Senin (15/12) di Aula Kecamatan Harjamukti.

Wawali Cirebon, Siti Farida Rosmawati, menyampaikan rasa prihatin mendalam atas musibah bencana alam di Aceh. Ia juga menyoroti kondisi warganya yang terjebak, bahkan ada yang harus berjalan kaki selama sembilan hari delapan malam menyusuri hutan demi keluar dari lokasi bencana.

Baca Juga:Bangun Ekosistem Kepemudaan AdaptifDirektur Bina Pengantar Kerja Kunjungi Disnaker Kota Cirebon

“Musibah bencana alam ini tentu tidak pernah kita inginkan, tapi terjadi secara tiba-tiba. Sebagai Pemerintah Kota Cirebon, kami menyampaikan keprihatinan yang mendalam,” ujar Siti Farida.

Wanita yang akrab disapa Rida ini juga menyatakan rasa syukur karena para warga Kota Cirebon dapat kembali dengan selamat dan berkumpul kembali bersama keluarga.

“Terima kasih kepada pihak-pihak yang selama ini berkoordinasi membantu pemulangan warga Kota Cirebon kembali ke rumah masing-masing,” tambahnya.

Rida menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan merupakan bagian dari perhatian Pemerintah Kota Cirebon terhadap warganya yang terdampak musibah bencana alam di Aceh dan kehilangan mata pencaharian akibat lokasi tempat mereka bekerja terkena bencana.

Wawali berharap para korban terdampak ini dapat segera memperoleh pekerjaan, bahkan jika hanya pekerjaan serabutan, dan berharap ada pihak-pihak yang membantu mempekerjakan mereka.

“Mudah-mudahan mereka bisa bekerja dalam waktu dekat,” harapnya.

Udin, salah satu warga yang terjebak bencana di Aceh dan berhasil dipulangkan ke Cirebon melalui bantuan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat George Edwin Sugiharto, mengaku kapok dan tidak ingin kembali bekerja ke Aceh.

Ia masih merasakan trauma atas kejadian selama di Aceh, terutama saat harus berjalan kaki sembilan hari delapan malam keluar dari zona bencana. Udin berharap hanya ingin bekerja di sekitar Cirebon dan tidak ingin lagi keluar dari Pulau Jawa.

0 Komentar