RADARCIREBON.ID -Pelaksanaan rotasi mutasi pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon tinggal hitungan minggu, atau paling lambat awal tahun depan.
Bahkan, Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Cirebon memastikan jabatan Direktur RSUD Waled Baru.
Kepala BKPSDM Kabupaten Cirebon, Ade Nugroho Yuliarno SSTP menilai, selama ini jabatan Plt RSUD Waled sudah lama dan harus ada direktur definitif. Ini agar manajemen rumah sakit, termasuk pelayanan bisa benar-benar maksimal.
Baca Juga:Interkoneksi Listrik Aceh Pulih, PLN Masuki Tahap Operasional PembangkitHonorer di Cirebon Tak Lagi Terima Gaji dari APBD, Begini Penjelasan BKPSDM
“Calonnya sudah ada, meskipun terus terang tidak mudah mencari figur yang tepat. Kalau dari kalangan dokter tentu harus dilihat kompetensinya. Sementara jika dari non-dokter, syaratnya harus sudah dua tahun mengabdi dan memiliki gelar MARS,” ujar Ade, Kamis (25/12).
Sementara itu, untuk RSUD Arjawinangun, Ade memastikan belum ada pergantian direktur. Jabatan tersebut masih diemban dr Bambang Sumardi.
Menurutnya, dr Bambang masih dibutuhkan untuk menyelesaikan pembenahan internal, terutama di sektor manajemen dan pelayanan.
“RSUD Arjawinangun posisinya cukup berat karena harus bersaing dengan banyak rumah sakit swasta. Karena itu, posisi dr Bambang masih kita pertahankan. Kami ingin manajemennya benar-benar kuat dan pelayanannya terus ditingkatkan,” jelasnya.
Sebelumnya, Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Dr Sophi Zulfia SH MH, juga angkat suara. Ia menegaskan seluruh rumah sakit milik Pemkab Cirebon wajib memberikan pelayanan terbaik tanpa diskriminasi, baik kepada pasien umum maupun peserta BPJS.
Menurut Sophi, kasus pelayanan di RSUD Waled yang sempat viral menjadi sinyal kuat lemahnya manajemen rumah sakit.
Sophi pun meminta manajemen RSUD Waled segera melakukan evaluasi menyeluruh agar citra dan kepercayaan publik tidak semakin tergerus.
Baca Juga:Pelindo Regional 2 Cirebon Salurkan Bantuan TJSL kepada Warga BinaanKetika Para Ayah Duduk di Bangku Sekolah, Koridor SMA di Cirebon Mendadak Maskulin di Hari Pembagian Rapor
“Ini juga berlaku untuk RSUD Arjawinangun. Statusnya sudah BLUD, artinya pengelolaan harus profesional dan pelayanan menjadi prioritas utama,” pungkasnya. (sam)
