3 Kecamatan di Majalengka Tidak Dapat Pasokan Air, 9.000 Sambungan Air PDAM Terputus Akibat Tebing Longsor

3 Kecamatan di Majalengka Tidak Dapat Pasokan Air, 9.000 Sambungan Air PDAM Terputus Akibat Tebing Longsor
3 Kecamatan di Majalengka Tidak Dapat Pasokan Air, 9.000 Sambungan Air PDAM Terputus Akibat Tebing Longsor
0 Komentar

MAJALENGKA.RADARCIREBON.ID – Konsumen air bersih di Majalengka mulai mengeluhkan tidak adanya pasokan air dari PDAM Majalengka setelah pipa transmisi terkena longsor hingga sepanjang sekitar 200 meter pada Sabtu sore akhir pekan kemarin.

Direktur PDAM Majalengka Hj Elina Lukitasari SE mengungkapkan, akibat rusaknya pipa saluran air tersebut, perbaikannya diperkirakan tidak akan selesai dalam waktu dekat. “Bahkan mungkin bisa menelan waktu lebih dari satu minggu atau kemungkinan dua minggu,” ujarnya.

Menurut dia, untuk perbaikan ada kesulitan teknis karena tebing yang sebelumnya menjadi penyangga pipa kini habis tergerus longsor. Sehingga hal itu membuat tim teknisi kesulitan untuk memasang pipa kembali karena tidak adanya penyangga sama sekali.

Baca Juga:MIRIS! Warga Miskin di Cigasong Majalengka Beri Anaknya Air Gula Cakar sebagai Pengganti Susu, Umur 5 Tahun Beratnya Cuma 4 KiloSiswi MTs Kasturi Maja Kabupaten Majalengka Terpilih Sebagai Penulis Nasional

Direktur Teknis, Rollan Rosisendra menambahkan pihaknya tengah mencari sumber mata air lain yang bisa diambil agar pasokan air kepada pelanggan bisa lancar. Salah satu sumber air yang dimungkinkan berasal dari Kampung Air yang debitnya lumayan tinggi sehingga bisa menambah debit dari sumber mata air lain.

“Lintasan pipa nampaknya tidak mungkin dipergunakan kembali karena kontur tanah yang labil, tebing curam sulit untuk dipergunakan sebagai pijakan pipa,” tambah Rollan.

Menurutnya saat ini di bekas longsoran tanahnya masih sangat labil, begitu juga longsor masih terus terjadi dan ke setiap sisi tebing sangat curam. Solusi yang akan diambil untuk memasok air ke konsumen agar lebih cepat akan mengambil tambahan air dari Cisurian serta mata air milik masyarakat.

“Karena kemungkinan besar air dari sumber mata air di Curug Muara Jaya tidak akan bisa dilakukan lagi. Karena medan lintasan pipa yang sangat sulit. Sumber air dari Kampung Air kini masih tahap komunikasi karena mata airnya milik pribadi,” bebernya.

Pihaknya mengklaim saat ini sebagian pelanggan air untuk wilayah Cigasong mulai kembali mendapatkan air, sementara untuk wilayah Majalengka dan Panyingkiran masih belum bisa normal.

Akibat putusnya pipa transmisi ada sekitar 9 ribu sambungan yang tidak mendapatkan pasokan air. Jumlah tersebut berada di tiga kecamatan masing-masing Majalengka, Cigasong dan Panyingkiran. (ono)

0 Komentar