paskibraka-kota-cirebon
Anggota Paskibraka mengikuti latihan untuk upacara HUT RI di Balaikota Cirebon, Senin (10/8). Foto: Okri Riyana/Radar Cirebon
0 Komentar

Yang Berbeda dari Paskibraka 2020
*Bertugas Dua Tahun, Gerakan Lebih Sederhana
Bangga. Begitulah ungkapan perasaan 6 pemuda yang ditugaskan sebagai pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) Kota Cirebon tahun 2020. Mereka secara berturut-turut bertugas dua tahun, karena di tengah pandemi covid-19 tidak ada rekrutmen baru.
KHOIRUL ANWARUDIN, Cirebon
JUMLAH Paskibraka yang bertugas tahun ini menyusut. Hanya 6 orang, yang terbagi dalam dua kelompok. Untuk upacara pengibaran dan penurunan. Yang berbeda adalah, mungkin inilah satu-satunya angkatan yang bertugas dua kali.
Lazimnya, untuk upacara tingkat kota dilakukan rekrutmen tahunan. Namun, sehubungan covid-19, proses penerimaan tidak bisa dilakukan. Sehingga angkatan 2019 kembali bertugas tahun ini.
Salah satu anggota paskibraka 2020, Prima Yuridis mengaku tidak menyangka dirinya bakal dipanggil lagi untuk menjadi petugas pengibar bendera.
Menjadi paskibraka sudah menjadi impiannya sejak kecil. Saat masih duduk di bangku sekolah dasar, siswa asal SMAN 6 Cirebon ini sudah aktif menjadi petugas upacara. Dorongannya lebih besar, saat ia menyaksikan prosesi upacara HUT Kemerdekaan RI di Istana Negara yang disaksikanya dari layar televisi.
“Setiap tahun juga suka lihat upacara kemerdekaan di tv. Kayaknya bangga banget disaksikan oleh banyak orang. Gerakanya formasinya juga bagus-bagus,” ungkap siswa yang telah beranjak ke kelas XII tersebut.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Sefullah Ahmad Jaelani. Siswa SMAN 9 Cirebon ini juga mengaku termotivasi menjadi anggota paskibraka karena kerap menonton perayaan HUT Kemerdekaan RI melalui layar kaca. Dengan paskibra, dia juga ingin membanggakan kedua orang tuanya.
Sejak sekolah dasar, ia mulai aktif menjadi petugas upacara. Sampai pada akhirnya, ia aktif dan menekuni kegiatan paskibra melaui ekstrakurikuler di sekolahnya.
“Dari situ mulai aktif latihan. Ikut paskibra di sekolah dan akhirnya terpilih,” ungkap siswa yang juga menjadi ketua OSIS di sekolahnya tersebut.
Sementara bagi Arsalan, dengan terpilihanya ia menjadi anggota Paskibra, banyak teman temanya yang tak menyangka. “Banyak teman yang bilang, kok kamu sih yang jadi paskibraka?,” ucapnya menirukan ucapan teman-temanya.
Namun demikian hal itu tak membuatnya jumawa. Ia mengaku semakin bertekad untuk terus membanggakan orang tuanya. Sejak beberapa hari lalu, Arsalan dan rekan rekanya intens melakukan latihan.

0 Komentar