5.200 Warga Majalengka Diprediksi Mudik Lebih Awal

DPRD-Majalengka-Bahas-Corona
JUMPA PERS : Pimpinan DPRD menyampaikan hasil rapat pimpinan dengan gugus tugas Covid-19 Kabupaten Majalengka di ruang Banmus DPRD, Selasa (31/3). FOTO: IIM ABDURAHIM/RADAR MAJALENGKA
0 Komentar

MAJALENGKA – Ketua Umum Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 kabupaten Majalengka, Dr H Karna Sobahi MMPd memprediksi perantau yang akan mudik jelang Ramadan dan lebaran Idul Fitri tahun 2020 sekitar 5.200 orang.
Menurut Karna, jumlah tersebut berdasarkan hasil kajian dengan Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Majalengka. Hasil kajian tersebut terinformasikan bahwa perantau yang akan mudik sampai dengan awal Ramadan dan lebaran.
“Dengan telah diumumkannya tahun ini dilarang mudik, ternyata telah mendorong mereka (pendatang) pulang lebih awal,” jelasnya, Kemarin (31/3).
Menurut Bupati Majalengka ini, pemerintah telah mengantisipasi kedatangan para pemudik. Setiap pendatang diwajibkan melapor ke posko di setiap kecamatan atau desa. Di Posko itu para pendatang akan mendapat penjelasan terkait Covid-19,  penyuluhan dan disemport disinfektan. Selanjutnya mereka akan diminta isolasi diri selama 14 hari.
Pihaknya juga menekankan bagi pendatang yang merasakan indikasi panas, batuk dan sesak napas diminta untuk ke Puskesmas.
“Nanti Puskesmas akan menindaklanjuti apakah harus dirujuk atau cukup istirahat di rumah saja,” jelasnya.
Dikatakan penanganan virus Corona di Majalengka dinilai akan berjalan dan terkendali secara efektif jika semua pihak dan kalangan pro aktif, gotong royong, membentuk posko dari mulai tingkat Kabupaten, Kecamatan, Desa, RW/RT, kelompok pemuda, hingga ormas keagamaan / kemasyarakatan.
Pihaknya juga mengakui jika mencegah mudik para pendatang tidaklah mudah. Variabelnya sangat kompleks, karena menyangkut multi kepentingan. Oleh karenanya, upaya pengendalian dan koordinasi sangat penting.
“Saya imbau kepada para pendatang untuk betul-betul menahan diri berada di rumah,” imbaunya.
Terpisah, kedatangan ratusan perantau dari berbagai daerah di Kabupaten Majalengka di lapangan sepak bola Desa Weragati Kecamatan Palasah, Senin (30/3) disikapi serius pemerintah desa setempat.
Kepala Desa Weragati, Ade Dodi Mardianto mengatakan, pemerintah desa bukan tidak mengimplementasikan imbauan para pemudik agar tidak kembali ke Majalengka Dirinya beranggapan sisi keamanan dan kenyamanan menjadi hal penting untuk para warganya.
“Di satu sisi memang kami harus mengikuti imbauan bupati, tapi di sisi lain pun kami harus mengamankan dan memberikan kenyamanan terhadap masyarakat Desa Weragati itu sendiri,” ujar Dodi.

0 Komentar