5 Tradisi Unik Merayakan Hari Lebaran dari Berbagai Daerah di Indonesia

jadwal lebaran idul fitri 2023
jadwal lebaran idul fitri 2023/radarcirebon.id
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Tradisi-tradisi yang dilakukan oleh orang Indonesia saat hari Lebaran berikut ini pastinya juga kalian lakukan.

Hari lebaran atau Idul Fitri merupakan hari raya besar yang dirayakan oleh umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Di Indonesia, hari lebaran adalah momen yang sangat penting dan dirayakan dengan penuh sukacita dan kegembiraan.

Baca Juga:Bolehkah Menikah dengan Sepupu? Ini Hukum Menikahi Sepupu dan RisikonyaSUDAH RILIS! Baca Manhwa Lookism Chapter 445 Bahasa Indonesia Legal di Sini

Tradisi hari Lebaran di Indonesia sangat khas dan berbeda dengan negara-negara Muslim lainnya.

Satu bulan sebelum Lebaran, umat Muslim di Indonesia akan memasuki bulan suci Ramadhan.

Pada bulan ini, umat Muslim diwajibkan untuk berpuasa selama sehari penuh dan beribadah lebih intensif.

Bulan Ramadhan juga dianggap sebagai waktu untuk berintrospeksi diri dan memperbaiki diri.

Setelah berpuasa selama satu bulan penuh, umat Muslim di Indonesia merayakan hari kemenangan yang disebut dengan Lebaran.

Tradisi hari Lebaran di Indonesia dimulai dengan salat Id di pagi hari, yang biasanya dilaksanakan di masjid atau lapangan terbuka.

Setelah salat Id, umat Muslim saling bermaafan dan mengucapkan “Selamat Idul Fitri” kepada keluarga, tetangga, dan teman-teman.

Baca Juga:Daftar Hp Samsung Terbaru 2023 Beserta Harganya, Ini Harga Samsung A53 5GLink Tempat Baca Manhwa Lookism 445 Sub Indo, Kebusukan Anak Perusahaan Pertama

Ternyata, ada beberapa tradisi unik merayakan hari lebaran di beberapa daerah, diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Pukul Sapu, Maluku Utara

Traidisi unik hari lebaran pertama datang dari Maluku Utara yang menyambut hari kemenangan dengan meriah.

Biasanya para pemuda dari desa Morela dan Mamala, Kabupaten Maluku Tengah akan saling menyerang dalam waktu 30 menit.

Tradisi pukul sapu ini bahkan sudah ada sejak abad ke-17 dan masih ada hingga sekarang.

Walaupun terkesan mengandung kesan kekerasan, tapi hal ini bisa dianggap sebagai menjalin ikatan silaturahmi antar kedua desa.

Tradisi hari lebaran selanjutnya ada dari Riau yaitu, Batobo. Batobo merupakan tradisi hyang hampir mirip dengan mudik.

Di saat hari raya tiba, mereka melakukan batobo dengna mengunjungi atau mudik ke kampong halaman.

0 Komentar