Alasan Mengapa Kota Cirebon Perlu Serius Menanam Mangrove

mangrove-kota-cirebon
Kawasan muara sungai di Pesisir Pantai Kota Cirebon yang minim terlindungi oleh tanaman mangrove. Insert: Fauna di pesisir pantai Cirebon. Foto: Okri Riyana/Radar Cirebon
0 Komentar

Untuk penyelamatan mangrove, ke depan pihaknya berharap ada partisipasi pengusaha sebagai bapak asuh dalam pemeliharaan mangrove. Ia meyakini, ide tersebut dapat terwujud. Sebab, banyak usaha yang didirikan di sepanjang garis pantai Kota Cirebon. “Kan banyak perusahaan yang dekat pantai. Harusnya bisa,” tukasnya.
Hal senada diungkapkan Kasubdit Restorasi Direktorat Jendral Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Heri Gunawan Daulai.
Selain menahan laju abrasi, potensi mangrove tentunya sangat banyak dan bisa dirasakan oleh masyarkat sekitar nantinya. Beberapa yang bisa dilakukan antara lain membuat produk dari mangrove seperti batik.
Pihaknya pun akan melakukan bantuan berupa pembinaan ekonomi produktif yang bisa meningkatkan ekonomi sekitar, seperti tracking mangrove, pusat restorasi pengembangan ekosistem pesisir, dan lainnya. “Perlu diketahui bahwa potensi mangrove sangatlah banyak dan bisa membantu ekonomi masyrakat sekitar,” katanya.
Ke depan pihaknya pun akan menanam sekitar 400 hektar mangrove di seluruh Indonesia. Potensi ini pun tentu banyak dimiliki Cirebon. Pihaknya berharap potensi mangrove terus dijaga oleh masyarakat.
Wakil Walikota Cirebon, Dra Hj Eti Herawati berharap masyarakat bisa memeilhara mangrove dengan lebih baik. Bukan hanya penting untuk ekosistem namun mangrove memiliki banyak potensi salah satunya bisa untuk membatik.
Hingga saat ini ia mengungkapkan sudah 13 hektare total keselurhuan yang ditanami mangrove di Cirebon. Meski begitu pihaknya memerlukan dukungan dari berbagai stakeholder.
Gayung bersambut, Kawasan Pantai Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kejawanan, sesungguhnya bakal direvitalisasi menjadi kawasan wisata bahari.
Namun, pihak PPN Kejawanan masih menyusun masterplan rencana revitalisasi tersebut. Kepala PPN Kejawanan Cirebon, Bagus Oktori Sutrisno mengatakan, pihaknya masih membuat master plan untuk pemanfaatan kawasan. “Nanti kalau (master plan) sudah jadi baru kita action plan demi mewujudkan wisata bahari kawasan Kejawanan,” tuturnya, di sela-sela acara Hari Mangrove sedunia tingkat Nasional yang dipusatkan di PPN Kejawanan.
Bagus menuturkan, konsep wisata bahari kerakyatan akan memiliki beberapa konsep wisata bahari edukasi, olahraga dan alami.
Mangrove merupakan lokasi yang sangat baik sebagai tempat pemijahan ikan, udang, dan biota air lainnya. Menyelamatkan tanaman bakau ini, adalah sebuah langkah besar melindungi pantai Kota Cirebon yang panjangnya hanya 7 kilometer. (apr)

0 Komentar